Hari Sumpah Pemuda

Aliansi Pemuda Berau Gelar Pentas Seni Kerakyatan dan Suarakan Tolak Omnibus Law

Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober, biasanya diperingati dengan bebagai acara. Namun momentum Sumpah Pemuda tahun ini, sederhana.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, IKBAL NURKARIM
Aliansi Pemuda Berau gelar pentas seni kerakyatan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Tepian Teratai, Kecamatan Tanjung Redeb Berau, Kamis (29/10/2020). TRIBUNKALTIM.CO, IKBAL NURKARIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober, biasanya diperingati dengan bebagai acara. Namun momentum Sumpah Pemuda tahun ini, diperingati secara sederhana.

Apalagi saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19 atau virus corona. Seperti yang dilakukan, Aliansi Pemuda Berau. Mereka menggelar Pesta Seni Kerakyatan di Tepian Teratai Jalan Pulau Derawan.

Selain pentas seni mereka juga membagikan ratusan brosur ke pengunjung maupun pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut.

Koordinator aksi yang digelar Aliansi Pemuda Berau, Muhammad Yusuf Hamzah mengatakan, Pesta Seni Kerakyatan yang digelar selain memperingati Hari Sumpah Pemuda juga memiliki tujuan menyuarakan tentang penolakan UU Cipta Kerja.

Baca juga: Rumah Baru Rizky Billar Jadi Perhatian, Mewah, Ada Kolam Renang Pribadi, Lebih Dekat dengan Lesty?

Baca juga: LINK PENGUMUMAN CPNS 2019, Peserta yang Lulus Langsung LOGIN https://sscn.bkn.go.id, Unggah Dokumen

"Pesta Seni Kerakyatan diisi berbagai kegiatan, salah satunya dengan pembacaan puisi oleh teman-teman," ungkapnya, Kamis (29/10/2020).

Selain itu, kegiatan ini juga kata pria yang akrab disapa Yusuf itu sebagai wujud dari pandangan, pendirian serta sikap mandiri pemuda dan rakyat yang objektif dalam melihat permasalahan yang ada di negara kita serta khususnya di daerah sendiri, Bumi Batiwakkal.

"Kondisi rakyat sebelum Omnibus Law tidak baik-baik saja dan penetapannya bahkan akan memperparah dan memberi dampak secara langsung bagi nasib para masyarakat di Indonesia terutama bagi kesejahtraan warga Berau," tuturnya

"Harapan kami sebagai pemuda di Hari Sumpah Pemuda ini, DPR bisa mencabut UU Cipta Kerja," tandasnya.

Baca juga: Wisata Balikpapan, Libur Panjang di Pantai Manggar, Ekspresikan Diri Swafoto Bertema Dunia Bahari

Baca juga: IR dan SU Sempat Beli Tiket Pesawat Sebelum Dibekuk Satreskrim Polres Kutai Barat

Selain menyoal UU Omnibus Law Aliansi Pemuda Berau juga mengutuk keras bentuk kekerasan aparat keamanan dalam pengamanan demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja.

Mereka juga meminta agar aparat yang terbukti melakukan tindakan kekerasan atau penganiayaan terhadap aktivis untuk diadili.

Aliansi juga meminta penegak hukum membebaskan aktivis yang diamankan karena demo tolak UU Omnibus Law yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

(Tribun Kaltim.co/Ikbal Nurkarim)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved