Bukan Hanya dengan Fadli Zon, Henry Subiakto Tak Tinggal Diam Saat Haris Azhar Beber Pembungkaman
Bukan hanya dengan Fadli Zon, Henry Subiakto tak tinggal diam saat Haris Azhar beber pembungkaman massif
TRIBUNKALTIM.CO - Bukan hanya dengan Fadli Zon, Henry Subiakto tak tinggal diam saat Haris Azhar beber pembungkaman massif.
Staf Ahli Menkominfo Johnny G Plate, Henry Subiakto menjadi perbincangan usai berdebat panas dengan Fadli Zon.
Sebelumnya, Henry Subiakto dikenal saat terlibat debat dengan Rocky Gerung.
Kini, giliran aktivis HAM Haris Azhar yang jadi lawan debat sang Guru Besar, ini.
Perdebatan terjadi antara Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dengan Staf Ahli Menkominfo Henry Subiakto.
Hal itu terungkap dalam tayangan Dua Sisi di tvOne, Kamis (29/10/2020).
Baca juga: Sudah Akhir Oktober, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Langsung di prakerja.go.id, Cek Syarat
Baca juga: Kabar Terbaru, BLT Subsidi Gaji Belum Tentu Lanjut di 2021, Cek kemnaker.go.id untuk BSU Tahap II
Baca juga: Blak-blakan, Sorot yang Ngebet Jadi Pengganti Jokowi, Megawati Ajak Tanding Lagi di Pilpres 2024
Baca juga: Cek 2 Kesempatan Terbuka Bagi yang Tak Lulus, Link Pengumuman CPNS 2019 Hari Ini, Lengkap 64 Lembaga
Sebelumnya Haris Azhar membenarkan pembungkaman atas suara-suara kritis semakin masif terjadi.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pemidanaan, terutama menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik ( UU ITE).
"Ini soal kelakuan di balik negara atau pemerintah yang seharusnya secara normatif bisa menindak atau melakukan pembatasan-pembatasan atas nama hukum dengan konteks yang tepat," papar Haris Azhar.
"Itu yang tidak terjadi," lanjutnya.
Pernyataan itu segera dibantah Prof Henry Subiakto.
Ia menilai ucapan Haris Azhar termasuk mengkritik pemerintah dan tidak dilakukan pembungkaman terhadap sosok aktivis tersebut.
Diketahui Haris Azhar memang kerap melontarkan kritik terhadap pemerintah, terutama terkait hak asasi manusia (HAM).
"Sekarang Bang Azhar ngomong begini, didengarkan tidak?
Ditonton banyak orang kan?," singgung Henry Subiakto.