Lama tak Diberi Jatah Dari Istri, Ayah di Karimun Tega Cabuli Anak Tirinya, Terungkap Dari Chat
Seorang gadis yang masih berusian 13 tahun di Tebing Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi korban pencabulan.
TRIBUNKALTIM.CO-Seorang gadis yang masih berusian 13 tahun di Tebing Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi korban pencabulan.
Pelakunya tak lain adalah ayah tirinya sendiri.
Pelaku bernisial MT (34) akhirnya ditangkap polisi dari Kepolisian Sektor Tebing Polres Karimun.
Kapolsek Tebing Iptu Brasta Pratama Putra mengatakan, pelaku MT telah melakukan pencabulan terhadap korban sebanyak dua kali di rumahnya.
Baca Juga: Lima Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pencabulan, Terbongkar Saat Korban Cerita ke Orangtuanya
Baca Juga: Pria di Gersik Cabuli Gadis 16 Tahun, Modusnya Pelaku Mengaku Seorang Dukun
Baca Juga: Dicekoki Miras Hingga Mabuk, Gadis di Bawah Umur di Bojonegoro Dicabuli Duda Tetangganya Sendiri
"Pengakuan dari korban, ayah tirinya telah menggagahi dirinya sebanyak dua kali. Ironisnya antara pelaku dan korban mempunyai kedekatan yang baik, di mana korban sering bermain dengan pelaku, sehingga pelaku memanfaatkan situasi itu dan mencabuli korban," kata Brasta melalui telepon, Kamis (29/10/2020).
Brasta menyebutkan, untuk menutupi perbuatannya, pelaku kerap memberikan uang jajan dan meminta kepada anaknya untuk tidak memberitahukan kepada sang ibu.
Brata menjelaskan, tindakan cabul ini diketahui setelah ibu korban mengecek pesan di ponsel milik korban.
Saat itu, pelaku yang merupakan suaminya tersebut mengirimkan pesan tidak pantas kepada sang anak.
"Jadi ibu korban membaca chat pelaku di ponsel anaknya, yang isinya “dah lama ayah tak megang punye adek”. Membaca pesan itu, ibu korban tidak terima dan melaporkan hal ini ke Polsek Tebing,” terang Brata.
Brata menambahkan, perihal pesan yang ditemukan oleh sang ibu, memang diakui oleh korban.
“Pelaku kami amankan di rumahnya, saat itu pelaku sedang berada di dalam kamar. Saat ini pelaku sudah berada di sel Polsek Tebing untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” jelas Brata.
Pelaku sendiri, sambung Brata juga mengakui apa yang telah diperbuatnya kepada anak tirinya. Bahkan pelaku mengaku sayang dan cinta kepada anak tirinya.