MotoGP
Jelang MotoGP Eropa 2020, Demi Gelar Juara Dunia, Morbidelli Enggan Santuy di 3 Seri Balap Terakhir
Jelang GP Eropa 2020, demi gelar juara dunia MotoGP Franco Morbidelli enggan santuy di tiga seri balap terakhir
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang GP Eropa 2020, demi gelar juara dunia MotoGP, Franco Morbidelli enggan santuy di tiga seri balap terakhir.
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, bertekad untuk tampil habis-habisan pada seri balap MotoGP Eropa 2020.
Franco Morbidelli dikenal sebagai pembalap yang santai.
"Franky say relax", kalimat itulah yang melekat dari sosok pembalap berambut keriwil tersebut.
Namun begitu, mentalitas santuy tidak akan dibawa Franco Morbidelli ketika menatap tiga balapan terakhir pada MotoGP 2020.
Hanya berjarak 25 poin dari pemuncak klasemen, Franco Morbidelli merasa bahwa inilah saatnya bagi dia untuk menjadi pribadi yang agresif.
Baca juga: Jadwal dan Jam Tayang MotoGP Eropa 2020 Pekan Ini, Kualifikasi Hingga Race Live Trans7, Akses UseeTV
Baca juga: Update MotoGP 2020, Sinyal Comeback Valentino Rossi, Truk Motorhome The Doctor Berangkat ke Valencia
Baca juga: Jelang MotoGP Eropa 2020, Vinales Kibarkan Bendera Putih, Peluang Joan Mir Kunci Gelar Juara Dunia
Baca juga: UPDATE Jadwal dan Jam Tayang MotoGP Eropa 2020, Siaran Langsung Trans7, Akses Live Streaming UseeTV
"Kami pergi ke sana dengan hanya berjarak 25 poin dari puncak klasemen," kata Franco Morbidelli, dilansir BolaSport.com dari laman resmi tim SRT.
"Saya ingin menjadi agresif pada balapan-balapan terakhir di Valencia dan Portimao untuk melihat apa yang bisa kami capai," imbuhnya.
Destinasi Morbidelli berikutnya adalah Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia, Spanyol.
Sirkuit Ricardo Tormo akan menjadi tuan rumah dua balapan terdekat yaitu MotoGP Eropa (8/11/2020) dan MotoGP Valencia (15/11/2020).
Franco Morbidelli diliputi rasa percaya diri karena memenangi balapan sebelumnya, MotoGP Teruel, yang juga berlangsung di Negeri Matador.
Menilai Ricardo Tormo sebagai sirkuit yang rumit, Morbidelli berharap dirinya bisa menjaga sensasi bagus dengan motor yang ditungganginya.
"Kami akan berusaha untuk menjaga sensasi bagus di sirkuit ini dan bersaing lagi untuk posisi teratas," tutur pembalap akademi besutan Valentino Rossi tersebut.
Franco Morbidelli musim lalu mencatat hasil gagal finis pada balapan MotoGP Valencia.
Akan tetapi pembalap berusia 25 tahun tersebut menunjukkan potensi untuk tampil cepat setelah bertengger di posisi kelima pada sesi kualifikasi.
Sementara itu, Ramon Forcada percaya bahwa Yamaha tak akan pakai team order di sisa balapan MotoGP menyusul tiga pembalap mereka punya kans besar rebut gelar juara dunia.

Tiga pembalap Yamaha yakni Maverick Vinales, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo mempunyai kans besar merebut gelar juara dunia musim ini meski mereka masih di belakang Joan Mir.
Terpaut 14 poin, Fabio Quartararo yang melaju untuk Petronas Yamaha SRT menjadi pesaing terdekat Joan Mir yang menduduki puncak klasemen sementara dengan total 137 poin.
Di peringkat ketiga, pembalap Monster Energy Yamaha yakni Maverick Vinales mengintai keduanya meski dalam beberapa seri terakhir menunjukkan penampilan yang kurang mengigit.
Rekan satu tim Fabio Quartararo yakni Franco Morbidelli yang berhasil merebut kemenangan pada balapan terakhir dalam seri MotoGP Teruel 2020 juga masih punya peluang besar.
Rider asal Italia itu menduduki peringkat keempat klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan torehan 112 poin atau tertinggal 25 poin saja dari Joan Mir.
Tiga seri terakhir MotoGP 2020 yang akan dimulai akhir pekan ini akan menjadi langkah yang krusial untuk semua tim tak terkecuali Yamaha dengan tiga ridernya itu.
Kondisi tersebut turut mengudang perhatian dari Ramon Forcada selaku kepala kru dari salah penunggang YZR-M1 yakni Franco Morbidelli untuk memberikan komentarnya.
Dalam sebuah kesempatan, Ramon Forcada percaya bahwa tim berlogo garpu tala itu tidak akan memakai strategi team order jika melihat kenyatan tersebut.
"Pada level yang dipahami, team order tidak akan pernah ada di tubuh Yamaha," kata Ramon Forcada, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
Baca juga: Dispora Kaltim Akan Salurkan 2969 Paket APD ke Atlet dan Pelaku Olahraga
Baca juga: Bontang Masuk Kategori Kuning Soal Indeks Kerawanan Pemilu, Simak Penjelasan Kapolda Kaltim
Baca juga: Desa Lamin Telihan dan Lamin Pulut di Kutai Kartanegara Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Rumah Terendam
Baca juga: Satgas Balikpapan Kembali Gencar Razia Protokol Kesehatan, Ini Waktunya
"Tak terbayangkan jika Petronas tim yang membayar sewa motor pada Yamaha, tidak boleh mengalahkan para pembalap tim pabrikan," tuturnya menambahkan.
Lebih jauh lagi, Ramon Forcada juga menegaskan bahwa para pembalap Yamaha yang masih mempunyai kans merebut gelar juara musim ini akan memakai strateginya masing-masing.
"Selama semua pembalap mereka punya peluang merebut titel, mereka akan memakai strateginya masing-masing, tak ada pembalap mau membantu pembalap lainnya selama dia punya kans," imbuhnya.
"Apalagi dengan team order, saya telah melihat sangat sedikit sekali hal itu, tetapi ketika rider ingin membantu yang lain itu harus atas kemauannya sendiri," pungkasnya. (*)