Antisipasi Erupsi Gunung Merapi, Pemkab Sleman Yogyakarta Siapkan Tempat Pengungsian

Antisipasi erupsi Gunung Merapi Pemkab Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan dua barak pengungsian setelah status Gunung Merapi ditingkatkan

Editor: Mathias Masan Ola
Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo
Sekda Sleman saat melakukan peninjauan di barak pengungsian Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo 

TRIBUNKALTIM.CO, YOGYAKARTA - Antisipasi erupsi Gunung Merapi Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan dua barak pengungsian setelah status Gunung Merapi ditingkatkan ke level III (siaga). \

Barak pengungsian itu berlokasi di Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo dan Dusun Gayam, Desa Argomulyo. Keduanya ada dalam Kapanewon Cangkringan.

"Insyaallah sudah siap semua, air sudah mengalir," kata Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswoyo, di barak pengungsian Kalitengah Lor, Kamis (5/11/2020).\

Baca juga: Jadi Daerah Zero Covid-19, Danrem Brigjen TNI Suratno Kunjungi Pulau Bunyu, Ajak Warga Patuhi Prokes

Baca juga: Jadwal MotoGP Eropa 2020, Profil Garrett Gerloff, Pilihan Yamaha untuk Gantikan Valentino Rossi

Harda mengatakan, barak pengungsian akan diprioritaskan untuk warga yang dianggap rentan.

Mengenai waktu pengungsian, kata Harda, akan dimulai pada Jumat (6/11/2020).

Karena pengungsian berlangsung saat wabah virus corona masih merebak, barak pengungsian hanya akan diisi separuh dari kapasitasnya.

"Barak ini (Kalitengah Lor) bisa menampung 400 orang maka separuhnya diisi. Sehingga jika 100 orang diungsikan masih cukup," katanya.

 Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto, mengatakan kelompok rentan di Kalitengah Lor sebanyak 100 orang.

Baca juga: Daftar Harga HP Oppo Terbaru November 2020, Dilengkapi Spesifikasi Ponsel Oppo K7x yang Baru Dirilis

Baca juga: NASIB Trump Andai Kalah & Ogah Tinggalkan Gedung Putih, Terkuak Opsi Langkah Joe Biden Tak Main-main

Data awal BPBD ada sebanyak 160 orang tetapi seiring berjalannya waktu jumlah tersebut mengalami pengurangan.

"Data awal 160 tetapi berkurang karena yang anak kecil sudah semakin dewasa," imbuh dia.

Dia menjelaskan kelompok rentan adalah bayi usia 0-18 bulan, difabel, dan ibu hamil.

Untuk selain warga tersebut belum diungsikan, warga lain diungsikan saat status sudah awas.

"Selain warga kelompok rentan tidak mengungsi, sesuai SOP level ditetapkan siaga kelompok rentan dan ternak yang diungsikan dulu. Kalau awas baru semua diungsikan semua," katanya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Status Gunung Merapi Waspada, Pemkab Sleman Siapkan Barak Pengungsian"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved