Debat Pilkada Paser Tertunda, Berikut Penjelasan Ketua KPU Abdul Qayyim Rasyid
Debat kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) Kabupaten Paser ditunda.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PASER – Debat kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) Kabupaten Paser ditunda.
Padahal rencananya debut kandidat dijadwalkan dilaksanakan pada hari ini, Senin, (9/11/2020).
Penundaan tersebut dilakukan karena imbas dari kasus pandemi covid-19. Dimana sebelumnya ada 7 orang personel KPU Paser terkonfirmasi positif.
Sementara itu, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser sebelumnya sudah melakukan rapat koordinasi dengan Liaison Officer (LO) paslon, Bawaslu, dan kepolisian terkait langkah yang harus dilakukan kedepannya.
Baca Juga: NEWS VIDEO Debat Publik Pilkada Bulungan, 4 Cabup Telah Hadir di Lokasi Acara
Baca Juga: AMSI Gelar Cek Fakta Pilkada 2020 di 16 Wilayah, Termasuk Pilkada di Kalimantan Timur
Baca Juga: Update Pilkada Surabaya, Hasto Bongkar Bentuk Intimidasi yang Dialami Risma, Pesan Khusus Megawati
“Berdasarkan hasil rapat yang kami lakukan kemarin, dengan kesepakatan bersama memutuskan debat publik Pilkada Paser ditunda”, tegas Ketua KPU Kabupaten Paser, Abdul Qayyim Rasyid.
Kesepakatan penundaan debat publik ini, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasangan calon, tim kampanye yang akan hadir, agar tidak khawatir dengan adanya penularan covid-19.
Abdul Qayyim menjelaskan, debat publik Paslon Pilkada Kabupaten Paser rencananya akan dilaksanakan pada pekan ketiga atau dijadwalkan ulang antara tanggal 20 sampai 25 November mendatang.
Terkait dengan penundaan tersebut, di berbagai kesempatan Abdul Qayyim sering menyampaikan, pihak KPU bukan hanya menjalankan tahapan Pilkada, tetapi juga bagian dari pencegahan penyebaran covid-19.
“Kami sampaikan kepada publik, bahwa kemarin tepatnya di hari Rabu, kami dari KPU ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga harus dilakukan isolasi”, pungkasnya.
Sementara ini, hasil dari tracing yang dilakukan oleh 21 orang personel KPU masih menunggu hasil swab test.
Baca Juga: Sistem e-Rekap Bakal Diterapkan di Pilkada, Mahdi E Paokuma Beber Kesiapan KPU Bulungan
Baca Juga: Basri Rase Buka Pelabuhan Loktuan Bila Menang Pilkada Bontang, Agar Buruh dan Pedagang Bisa Makan