Komisi III DPRD Kaltim Minta Pusat Cairkan DAK untuk Bangun Jalan Penghubung Jembatan Pulau Balang
pembangunan jalan penghubung menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Penajam Paser Utara ( PPU ) dan Kota Balikpapan
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pembangunan jalan penghubung Jembatan Pulau Balang masih dalam tahap proses pembebasan lahan.
Pemprov Kalimantan Timur ( Kaltim ) diperkirakan menganggarkan dana sekitar Rp 927 miliar untuk membebaskan lahan sekaligus pembangunan jalan penghubung.
Hal tersebut ditanggapi Komisi III DPRD Kaltim. Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Masud, Senin (9/11/2020) mengatakan pembangunan jalan penghubung menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Penajam Paser Utara ( PPU ) dan Kota Balikpapan.
Baca juga: NEWS VIDEO Penampakan Tato di Paha Kanan Gisel, Disebut Jadi Pembeda dengan Cewek di Video
Baca juga: RSKD Balikpapan Gelar Webinar Jaga Kesehatan Jasmani, Selama Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
Sebab dengan adanya pembangunan tersebut menjadi salah cara peningkatan ekonomi di Kaltim.
"Jembatan Pulau Balang alhamdulilah sudah terjadi dan jalan cuman sedikit hambatan tanggung jawab anggota DPRD Provinsi khususnya unsur ketua, dan Komisi III supaya jalan penghubung segera terbangun. Mudah-mudahan ini jadi perhatian pemerintah," kata Hasanuddin.
Terkait anggaran yang cukup tinggi ia meminta agar pemerintah provinsi Kaltim berdiskusi sesegera mungkin dengan unsur pimpinan Karangpaci.
Baca juga: LENGKAP KUMPULAN Ucapan, Gambar, Tema Hari Pahlawan 10 November 2020, Pas Dibagi di WA IG FB Twitter
Baca juga: Beredar Video Andra DBagindas dan Citra Anindya, Pacar Chef Juna, Reaksi Juri MasterChef Indonesia?
Sementara itu anggota Komisi III DPRD Kaltim Seno Aji meminta agar pemerintah melakukan desain ulang jalan penghubung.
Hal tersebut untuk memangkas anggaran yang tidak membebankan kas daerah.
Jika memang tidak dapat dilakukan desain ulang, maka pihaknya mengalihkan postur APBD.
Seperti pembangunan jalan layang Rapak dan pembangunan rumah sakit Abdul Wahab Sjahranie.
"Pembahasan jembatan ini juga dalam rapat banggar Senin (9/11/2020) Siang. Kita lihat postur APBD tahun depan bisa Kita alihkan karena selain Jalan Layang Rapak dan RSUD AWS Syahrani, kita cermati kalau memang bisa alihkan kita alihkan ke sana," kata Seno Aji.
(Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono)