Menargetkan Akan Mengebor 79 Sumur Tajak Tahun 2020, Hingga September PHM Sudah Realisasi 63 Sumur

Sebelumnya pada 4 November 2020 lalu, dilakukan penandatanganan kontrak baru pengadaan jack-up rig secara daring.

Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Guna menjaga tingkat produksinya, sepanjang tahun 2020 PHM menargetkan akan mengebor 79 sumur tajak dan 1 sumur eksplorasi PS-1X. Hingga akhir September 2020 (kwartal 3) telah dibor sebanyak 63 sumur tajak dan 1 sumur eksplorasi. (ISTIMEWA) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di tengah pandemi Covid-19, PT Pertamina Hulu Mahakam ( PHM ), selaku operator di Wilayah Kerja atau WK Mahakam, dengan dukungan SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Indonesia ( PHI ) selaku induk usaha, mengumumkan kelanjutan penggunaan jack-up rig Hakuryu-14 di WK Mahakam.

Sebelumnya pada 4 November 2020 lalu, dilakukan penandatanganan kontrak baru pengadaan jack-up rig secara daring.

Direktur Utama PHI, Chalid Said Salim, selaku Kuasa Direktur Utama PHM, dan Direktur Konsorsium PT Segara Laju Perkasa - PT Japan Drilling Indonesia, Ferry F Karwur, menandatangani kontrak tersebut, disaksikan oleh Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Erwin Suryadi.

Kontrak ini merupakan bagian penting dalam kegiatan produksi migas di WK Mahakam.

Nilai kontrak mencapai US$ 96 juta, berdurasi 1,5 tahun dengan opsi perpanjangan 1+1 tahun, dengan komitmen TKDN sebesar 35 persen.

Baca juga: Tersisa 2 Seri Balap, Kans Juara Dunia MotoGP 2020 Kian Menipis, Fabio Quartararo Tolak Menyerah

Baca juga: Hasil Rapid Dinyatakan Reaktif, 21 Warga Kutai Barat Langsung Jalani Tes Swab

"PHM akan terus mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan kerja dalam melaksanakan kegiatan operasi.

Penerapan K3LL selalu menjadi prioritas kami agar tidak ada kendala dan proyek dapat selesai sesuai jadwal yang ditetapkan," ujar Chalid Said Salim, Senin (6/11/2020).

Sesuai kontrak, jack-up rig Hakuryu-14 akan mulai beroperasi pada kwartal-2 2021 dan akan melakukan pengeboran di lapangan Peciko, South Mahakam, Sisi Nubi dan Bekapai.

Termasuk pengeboran sumur explorasi MPT-1X dan pengeboran pengembangan di 3 anjungan baru di lapangan Sisi Nubi dan South Mahakam.

Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Erwin Suryadi menyambut baik realisasi proyek di tengah masa pandemi seperti saat ini.

SKK Migas mendorong agar keberhasilan investasi ini dapat dilanjutkan dengan investasi-investasi lain sesuai kesepakatan yang tertuang dalam Work Program & Budget (WP&B) yang telah disetujui bersama antara SKK Migas dan PHM.

"Realisasi investasi oleh PHM sangat diharapkan untuk mendukung pencapaian target 2020 dan target 1 juta bopd dan 12 bsfcd pada tahun 2030," ujar Erwin.

Baca juga: Video Syur Mirip Gisel, Pakar Telematika Ungkap Tanda Khusus di Pipi Cara Mudah Telusuri Pemerannya

Baca juga: NEWS VIDEO Kembali Terjadi Curas di Tambak Nelayan Babulu, Korban Sempat Dicelupkan Ke Air

SKK Migas berharap agar pelaksanaan kegiatan ini juga memberikan dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja lokal dan transfer teknologi.

Erwin menambahkan bahwa sesuai arahan manajemen, Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas akan terus bekerja sama dengan KKKS dalam memenuhi kebutuhan peralatan-peralatan utama kegiatan pengeboran seperti jack up rig ini.

Sehingga program kerja KKKS di tahun 2021 dapat berjalan dengan baik. Ini adalah upaya yang dilakukan oleh SKK Migas di masa-masa sulit seperti sekarang.

SKK Migas dan KKKS tetap berkomitmen untuk tetap melaksanakan dan mempercepat proses pengadaan barang dan jasa guna memastikan terjaganya multiplier effect di industri hulu migas.

Baca juga: Donald Trump Dikabarkan Digugat Cerai Sang Istri Melania Trump Setelah Kalah di Pilpres AS

Baca juga: Update MotoGP 2020 - Syarat Joan Mir Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP, Cukup Finish Diposisi 3

"Kami meyakini dengan tetap berjalannya proses pengadaan barang dan jasa, maka pertumbuhan ekonomi di industri hulu migas dapat dijaga dan memberikan manfaat bagi masyarakat", tukas Erwin.

Sebagaimana diketahui, guna menjaga tingkat produksinya, sepanjang tahun 2020 PHM menargetkan akan mengebor 79 sumur tajak dan 1 sumur eksplorasi PS-1X. Hingga akhir September 2020 (kwartal 3) telah dibor sebanyak 63 sumur tajak dan 1 sumur eksplorasi.

Banyaknya jumlah sumur yang dibor merupakan upaya untuk memaksimalkan cadangan hidrokarbon yang tersedia, karena cadangan dan produksi dari sumur-sumur yang ada sudah semakin marjinal.

(Tribunkaltim.co/Heriani)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved