KPU Balikpapan Pastikan Debat Pilkada Tetap Jalan, Meskipun Ada Penolakan dari Jaringan Kotak Kosong
Meski diprotes sejumlah massa, namun gelaran debat Pilkada Balikpapan 2020 dipastikan tetap berjalan, Rabu (11/11/20).
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
Ia pun membeberkan alasan menunjuk lima panelis yang hadir dalam debat nanti.
"Dalam debat itu sudah diatur khusus. Ada di juknis dalam hal penunjukan panelis," katanya di kantor KPU Balikpapan, Rabu (11/11/2020).
Panelis yang dipilih tak sembarangan.
Ada syarat yang wajib dipenuhi terkait integritas, profesionalitas, dan keahlian kepakaran.
Memang tidak banyak aturan yang mengatur syarat panelis terkait debat dalam Pilkada calon tunggal.
Apabila debat lebih dari satu pasangan, pakar hanya merumuskan masalah atau pertanyaan.
Jika calon tunggal maka dihadapkan dengan panelis.
"Panelis ini lama kita bentuk, dan kita telah lama umumkan ke masyarakat," ujarnya.
KPU Kota Balikpapan mengklaim, telah menyampaikan lima panelis kepada publik sejak beberapa waktu lalu.
KPU juga mempersilakan, apabila ada tokoh masyarakat Balikpapan yang diusulkan untuk menjadi panelis dalam Pilkada.
Di internal pleno, KPU juga melalui perdebatan panjang dalam menentukan setiap tokoh yang dimunculkan.
"Kita lihat track record dan riwayat organisasi. Ketemu 5 panelis itu dan kita harap minim resistensi. Tapi walau begitu ada saja yang kurang setuju," ujar Noor Thoha.
Dari lima panelis yang ditunjuk semuanya dianggap beres.
Empat di antaranya merupakan akademisi dari Universitas Mulawarman.
Bahkan, panelis yang ditunjuk dalam debat Pilkada Balikpapan nanti tidak hanya menjadi panelis di Kota Minyak.