Periksa Mulai Sekarang, Berikut 10 Tanda di Kaki yang Bisa Menjadi Tanda Penyakit yang Berbahaya

Periksa Mulai Sekarang, Berikut 10 tanda di kaki yang Bisa menjadi Tanda penyakit yang berbahaya

Editor: Nur Pratama
Boldsky via TRIBUNSTYLE.COM
Ilustrasi Kaki 

2. Jari kaki botak

Hal ini bisa jadi berhubungan sama penyakit arteri. Jika bulu pada jari-jari kaki tiba-tiba menghilang, itu bisa menandakan sirkulasi darah buruk yang disebabkan oleh penyakit arteri perifer (PAD).

Penyakit ini bisa mencakup penurunan pertumbuhan rambut di kaki dan pergelangan kaki, jari kaki keunguan, dan kulit tipis atau mengkilap, jelas Suzanne Fuchs, DPM, seorang ahli bedah podiatrik di North Shore University Hospital di New York.

3. Bisul di kaki yang nggak kunjung sembuh

Bisul pada kaki biasa dikaitkan dengan diabetes. Kadar glukosa yang nggak terkontrol bisa merusak saraf dan menyebabkan sirkulasi yang buruk, sehingga darah nggak mencapai kaki.

4. Jempol kaki yang membesar dan menyakitkan

Bisa jadi hal ini berkaitan sama makanan yang kita konsumsi. Kalau kita adalah penikmat steak nggak menutup kemungkinan kita menderita gout.

Gout adalah sejenis radang sendi yang biasanya menyerang sendi jempol kaki.

Makanan tinggi purin, senyawa kimia yang ditemukan pada daging merah, dan ikan bisa memicu serangan dengan meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Asam urat biasanya diekskresikan melalui urin, tetapi diproduksi berlebihan atau kurang diekskresikan pada beberapa orang.

Akibatnya, ada pengendapan asam urat di persendian, paling umum jempol kaki atau pergelangan kaki.

5. Ada garis merah di bawah kuku kaki

Bisa jadi, infeksi jantung. Garis-garis merah di bawah kuku kaki atau kuku tangan bisa menjadi pembuluh darah pecah yang dikenal sebagai perdarahan serpihan.

Ini terjadi ketika gumpalan darah kecil merusak kapiler kecil di bawah kuku. Mereka bisa menandakan endokarditis, infeksi lapisan dalam jantung.

Orang yang memiliki masalah dengan jantung, pernah menerima alat pacu jantung, atau memiliki sistem kekebalan kronis (seperti pasien kanker yang menerima kemoterapi, pasien HIV, dan pasien diabetes) berisiko lebih tinggi terkena endokarditis.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved