LENGKAP Pembagian Grup dan Tanggal Pelaksanaan Euro 2020, Perancis dan Portugal Masuk Grup Neraka
Lengkap pembagian grup dan tanggal pelaksanaan Euro 2020, Perancis dan Portugal masuk grup neraka
TRIBUNKALTIM.CO - Lengkap pembagian grup dan tanggal pelaksanaan Euro 2020, Perancis dan Portugal masuk grup neraka.
Sebanyak 24 tim telah memastikan tampil pada gelaran Euro 2020 tahun depan.
Hal ini setelah empat negara, yaitu Makedonia Utara, Hongaria, Slowakia, dan Skotlandia lolos lewat jalur playoff.
Makedonia Utara, Hongaria, Slowakia, serta Skotlandia lolos ke putaran final Euro 2020 seusai meraih kemenangan pada laga playoff yang digelar Jumat (13/11/2020) dini hari WIB.
Dengan demikian, 24 negara kontestan Euro 2020 pun sudah lengkap.
Pada November tahun lalu, UEFA telah melakukan drawing atau undian grup Euro 2020.
Baca juga: Antonio Conte Dinilai 'Pengecut', Inter Milan Berpeluang Turun Kasta, Susul AC Milan di Liga Europa
Baca juga: Hasil & Klasemen Liga Europa - Arsenal dan Tim Besar Lainnya Raih Kemenangan, AC Milan Kalah Telak
Baca juga: NEWS VIDEO AC Milan Berebut Gelandang Muda Genoa dengan Inter Milan dan Juventus
Baca juga: NEWS VIDEO AC Milan Temukan Pengganti Ibrahimovic, Striker Asal Brasil Selangkah Lagi Bergabung
Hasilnya, beberapa tim besar bakal bentrok pada fase grup.
Grup A dihuni oleh Italia, Swiss, Turki, dan Wales.
Jika melihat kekuatan di grup ini, Italia menjadi tim yang diunggulkan.
Sementara Swiss, Turki, dan Wales bakal saling sikut untuk lolos ke babak berikutnya.
Belgia yang saat ini menempati peringkat satu FIFA berada di Grup B bersama Denmark, Finlandia, serta Rusia.
Kemudian di Grup C ada Austria, Belanda, Ukraina, dan Makedonia Utara yang lolos melalui playoff.
Austria dan Ukraina diprediksi bakal menjadi penantang kuat Belanda di grup ini.
Selanjutnya di Grup D akan tersaji rivalitas klasik antara Inggris dan Skotlandia.
Persaingan di grup ini juga akan diramaikan oleh Republik Ceko dan finalis Piala Dunia 2018, Kroasia.
Juara Eropa tiga kali, Spanyol, menempati Grup E.
La Furia Roja bakal bersaing dengan Polandia, Swedia, dan juga Slovakia yang berhasil menyingkirkan Irlandia Utara pada babak playoff.
Persaingan terpanas diperkirakan terjadi di Grup F.
Grup ini layak disebut sebagai grup neraka karena dihuni tiga negara yang pernah menjuarai Piala Eropa, yaitu Perancis, Jerman, dan Portugal.
Bersama Spanyol, Jerman adalah negara dengan koleksi gelar juara Euro terbanyak, yaitu tiga trofi.
Sementara itu, Perancis merupakan juara edisi 1984 serta 2000, dan Portugal adalah kampiun Euro 2016.
Satu tim yang akan melengkapi Grup F adalah Hongaria.
Mereka lolos ke Euro 2020 setelah mengalahkan kontestan Piala Dunia 2018, Islandia, pada babak playoff.
Turnamen UEFA Euro 2020 akan dihelat pada 11 Juni-11 Juli 2021 dengan 12 kota di 12 negara Eropa sebagai tuan rumah.
Tetap Euro 2020
Federasi Sepak Bola Eropa ( UEFA) memastikan bahwa kejuaraan sepak bola antarnegara di Benua Biru ( Euro) yang semula akan digelar pada 12 Juni-12 Juli 2020, terpaksa diundur hingga 2021.
Situasi tersebut menyusul maraknya penyebaran virus corona, yang juga berdampak pada kemunduran jadwal liga domestik di negara-negara Eropa.
Kendati digelar pada 2021, UEFA telah memutuskan bahwa ajang empat tahunan itu akan tetap menggunakan nama " Euro 2020".
Kepastian tersebut diketahui lewat pernyataan yang diunggap pada laman resmi UEFA, Kamis (23/4/2020) waktu setempat.
"UEFA telah mengkonfirmasi bahwa putaran final yang digelar pada musim panas mendatang (2021) masih akan dikenal sebagai UEFA Euro 2020," tulis UEFA.
Dalam pernyataannya, UEFA juga menjelaskan tiga pertimbangan yang membuat mereka tetap menggunakan nama "Euro 2020".
Dilansir dari laman resmi UEFA, berikut ketiga pertimbangan tersebut:
1. Perayaan 60 tahun kejuaraan sepak bola Eropa UEFA menjelaskan bahwa gelaran Euro 2020 memiliki tujuan untuk merayakan peringatan 60 tahun kejuaraan sepak bola di Benua Biru.
Sejarah mencatatkan, kompetisi antarnegara di Eropa pertama kali hadir pada 1960, sehingga perayaan 60 tahun bertepatan dengan perhelatan Euro 2020.
Artinya, kika mengubah nama menjadi Euro 2021, maka esensi perayaan itu akan hilang.
2. Pengingat dan simbol persatuan dalam menghadapi pandemi covid-19 Tahun ini dianggap sebagai masa sulit bagi negara-negara di benua Eropa dan di seluruh dunia.
Dengan demikian, nama "Euro 2020" yang akan berkumandang pada 2021 diharapkan bisa menjadi pengingat atas perjuangan seluruh insan sepak bola dalam merespons pandemi covid-19.
"Sebagai pengingat tentang bagaimana seluruh insan sepak bola bersatu dalam menanggapi keadaan luar biasa dari pandemi covid-19."
"Tentang masa-masa sulit yang harus dilalui Eropa dan dunia pada 2020," tulis UEFA dalam pernyataan resminya.
3. Bentuk kepedulian UEFA terhadap lingkungan Keputusan UEFA juga sejalan dengan semangat mereka dalam menjaga prinsip ramah lingkungan dan mencegah timbulnya limbah berlebih.
"Banyak material bermerek yang sudah diproduksi sebelum turnamen ditunda. Perubahan nama turnamen tentunya akan mengubah barang-barang yang sidah diproduksi menjadi limbah," demikian pernyataan UEFA.
Baca juga: Desain Jembatan Layang Muara Badak Balikpapan Direview Ulang, PU Kaltim Sebut Dokumen Dilengkapi
Baca juga: Sebelum Jadi Komisioner KPU Kukar, Muhammad Amin Tiga Kali Jabat Panwascam Samboja
Baca juga: Chord Lagu Mudah Saja dari Sheila On 7, Yang Sudah Biarlah Sudah, Kunci Gitarnya Mudah
Baca juga: Ternyata Inilah Penyebab Sudah Ubanan Padahal Masih Muda, Lengkap Dengan Cara Mencegahnya
Berikut daftar tim dan pembagian grup Euro 2020
Grup A: Italia Swiss Turki Wales
Grup B: Belgia Denmark Finlandia Rusia
Grup C: Austria Belanda Ukraina Makedonia Utara
Grup D: Inggris Kroasia Republik Ceko Skotlandia
Grup E: Polandia Spanyol Swedia Slovakia
Grup F: Perancis Jerman Portugal Hungaria. (*)