MotoGP
Penderitaan Joan Mir di Lintasan Membuatnya Juara Dunia MotoGP 2020, Nasib Buruk Fabio Quartararo
Penderitaan Joan Mir di lintasan membuatnya Juara Dunia MotoGP 2020, nasib buruk Fabio Quartararo
"Kami mendapatkan pelajaran hari ini. Saya sangat ingin berjuang dan meraih hasil lebih dari yang kami dapatkan, itulah mengapa saya sampai membuat kesalahan," kata dia lagi.
"Banyak momen di Kejuaraan Dunia yang mengharuskan kami untuk berpikir seperti ini. Ini bagus untuk masa depan, tapi untuk sekarang ini sulit untuk diterima," ucap Quartararo.
Sementara Fabio Quartararo gagal menyelesaikan balapan, Joan Mir mampu finis di posisi ketujuh GP Valencia.
Hasil ini sudah cukup bagi Mir untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP 2020.
Tambahan 9 poin hasil finis ketujuh pada MotoGP Valencia membuat pebalap tim Suzuki Ecstar itu kini mengoleksi nilai 171.
Dengan satu seri tersisa, perolehan poin di klasemen MotoGP sudah tidak bisa dikejar oleh para pesaingnya.
Adapun seri MotoGP Valencia dimenangi oleh Franco Morbidelli.
Di belakang Morbidelli ada Jack Miller (Pramac Racing) yang cuma berjarak 0,093 detik dari pebalap Petronas Yamaha SRT tersebut.
Sementara itu podium ketiga MotoGP Valencia 2020 menjadi milik pebalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro.
Joan Mir Dapatkan Tekanan Besar
Joan Mir ( Suzuki Ecstar) sempat diwawancarai oleh legenda balap Mick Doohan usai dirinya menyegel gelar juara dunia MotoGP 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Doohan menanyakan bagaimana perasaan Mir pada lima lap terakhir balapan MotoGP Valencia.
Mir pun merespon dengan berkata bahwa dia mengalami tekanan hebat dan terus berpikir kapan balapan akan berakhir.
"Saya sebenarnya sangat menderita di lintasan. Saya membalap di batas-batas. Ini adalah salah satu balapan tersulit musim ini," kata Mir, seperti dikutip dari Fox Sports.
"Dalam hati saya berkata 'please, saya hanya ingin menyelesaikan balapan ini sekarang'. Karena, setiap lap tambahan bisa membuka kemungkinan saya terjatuh," imbuhnya.