Menghilang di Sungai Mahakam
Ibu dari Korban Hilang Larungkan Sesajen di Sekitar Lokasi Anaknya yang Tenggelam
Ibu dari Gusti (18), korban hilang diduga tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda, tampak sedih saat datang ke lokasi terakhir sang buah hati terlihat.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
Rodiah sempat mengetahui anaknya keluar rumah sekitar pukul 23.00 Wita.
Namun ia tak begitu paham anaknya hendak pergi ke mana.
Dari kesaksian temannya, Jidan (18), barulah ia terkejut dan histeris, sang anak ternyata didorong oleh dua orang tidak dikenal saat duduk di pinggir Sungai Mahakam sekitar Jalan RE. Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
"Anak saya tidak bisa berenang, Jidan (teman korban) juga tidak bisa berenang. Saya sempat subuh jam 05.00 Wita sempat menghubungi lewat pesan singkat WhatsApp, namun tidak terkirim (centang satu)," kata Rodiah, ditemui di lokasi terakhir anaknya terlihat, Selasa (17/11/2020).
Sang ibu terkejut ketika melihat teman anaknya, datang ke rumah dengan kondisi basah kuyup seluruh badannya, lalu menanyakan perihal kondisi anaknya.
"Temannya dalam kondisi basah mendatangi saya, dia tanya Gusti sudah pulang kah bu, saya menjawab belum, lalu bercerita pada saya tentang yang dialami keduanya," ungkap Rodiah sambil menahan tangis.
Saat mengetahui apa yang terjadi pada buah hatinya, sang ibu mendatangi lokasi terakhir sang anak menghilang, didampingi keluarga dan saudara korban.
Tak berselang lama lalu melaporkan hal ini ke pihak terkait.
Sampai saat ini sang ibu dan saksi, Jidan masih diperiksa mengenai peristiwa ini oleh jajaran Polsek Samarinda Ulu, untuk menindaklanjuti terkait kejadian yang dialami korban, Gusti.
Seperti diketahui, Gusti (18), warga jalan Wiraswasta RT 08 No. 44 D, Kelurahan Sidodadi, Samarinda, dikabarkan tenggelam di sekitar perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan RE. Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (17/9/2020) pagi sekitar pukul 07.00 Wita.
Unit Siaga Search and Rescue (SAR) Basarnas dibantu relawan gabungan Kota Samarinda datang ke lokasi melakukan briefing awal dan kemudian menurunkan rubber boat untuk menyisir area yang diduga jadi tempat tenggelamnya korban.
Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Effendi mengungkapkan, jajarannya mendapatkan informasi sekitar pukul 06.40 Wita, yang kemudian bersama personel Basarnas meluncur ke Last Known Position (LKP) atau titik terakhir korban terlihat.
"Kami langsung berkoordinasi bersama Polsek KP Samarinda dan Polsek Samarinda Ulu, karena dugaan korban tenggelam didorong oleh dua orang pelaku yang tidak dikenal menurut kesaksian korban selamat atas nama Muh. Jidan Maulana berusia 18 tahun warga jalan DI. Pandjaitan," ungkap Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda, Riqi Effendi di lokasi pencarian, Selasa (17/11/2020) pagi.
Baca juga: Berau Masuk Zona Merah, Tim Gugus Tugas Covid-19 Mendadak Kumpulkan Perusahaan hingga Para Lurah
Baca juga: Gisel Angkat Bicara Soal Video Syur Mirip Dirinya, Akui Ada Kemiripan, Gading Beber Hal yang Berbeda