Monyet Dituding jadi Biang Keladi Pemadaman Listrik di Tarakan, Berikut Wilayah yang Terdampak

Terjadi pemadaman listrik di Tarakan pada Minggu (22/11/2020) pagi sekira pukul 05.42 Wita di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara

Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
AsiaOne
ILUSTRASI Satwa primata bergelantung di kabel listrik. Terjadi pemadaman listrik di Tarakan pada Minggu (22/11/2020) pagi sekira pukul 05.42 Wita di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Manager PLN UP3 Tarakan, Suparje Wardiyono mengatakan, hal ini dikarenakan oleh seeokor monyet. TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Terjadi pemadaman listrik di Tarakan pada Minggu (22/11/2020) pagi sekira pukul 05.42 Wita di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.

Manager PLN UP3 Tarakan, Suparje Wardiyono mengatakan, hal ini dikarenakan oleh seeokor monyet.

"Iya, ada monyet di daerah Jalan Gunung Amal itu, sekitar Gereja Toraja Gunung Amal. Itu dari laporan warga dan kita temukan juga," ujar Suparje dalam keterangan releasenya.

Dia mengatakan, pernormalan dilakukan secara bertahap pada wilayah-wilayah yang terdampak listrik padam.

Baca Juga: Dini Hari, Jasad Pria yang Menghilang di Sungai Mahakam Ditemukan, 100 Meter dari Lokasi Kejadian

Baca Juga: Kronologi Pria Hilang di Sungai Mahakam Samarinda karena Diduga Didorong Orang tak Dikenal

Baca Juga: BREAKING NEWS Ada Pria Menghilang di Perairan Sungai Mahakam Samarinda, Saksi Mengaku Didorong

"Sudah normal kembali pada pukul 05.47 Wita," ungkapnya.

Pada lokasi-lokasi pekerjaan yang berisiko terkena binatang seperti Burung, Kelelawar, Ular, dan Monyet mengenai jaringan Tegangan Menengah 20 kV, dia sampaikan telah melakukan pembersihan Right of Way ROW JTM 20 kV.

Kemudian, pemasangan penghalang panjat, pemasangan takep isolator, pemasangan kumis naga dan pelapisan grease.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Ingin Kluster Kerumunan Lakukan Tes Corona Secara Sukarela

Baca Juga: Sudah Ada Pelatihan sebagai Vaksinator Covid-19, Sementara Baru 7 Ribu Tenaga Kesehatan

Hal ini untuk memperkecil peluang terkena jaringan dari aktifitas binatang tersebut.

"Risiko yang bisa saja terjadi, ya kecelakaan personil, kerusakan peralatan PLN, dan terhentinya pasokan di beberapa lokasi, serta bahaya untuk keselamatan binatang," jelasnya.

Baca Juga: PKK Digandeng sebagai Duta Perubahan Perilaku, Bersama Melawan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved