Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana, Pjs Bupati Kutim Imbau Jaga Kebersihan dan Perketat Jam Malam
BPBD Kutai Timur menggelar apel gabungan terpadu dalam rangka kesiapan penanganan bencana alam, kebakaran hutan dan lahan serta siaga covid -19 di wil
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- BPBD Kutai Timur menggelar apel gabungan terpadu dalam rangka kesiapan penanganan bencana alam, kebakaran hutan dan lahan serta siaga covid -19 di wilayah Kutai Timur tahun 2020 di lapangan Kantor Bupati Kutai Timur, Senin (23/11/2020).
Apel diikuti jajaran TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD Kutim, PMK, Tagana, Senkom, Manggala Akni, Rapi dan Orari.
Sekaligus pemberian penghargaan pada atlet berprestasi Kutim dan penyerahan simbolis motor operasional karhutla pada perwakilan 18 kecamatan.
Pjs Bupati Kutai Timur Dr Mohammad Jauhar Efendi dalam kesempatan tersebut mengatakan perkembangan situasi nasional saat ini banyak terjadi bencana alam.
Dampak perubahan cuaca yang menimbulkan permasalahan seperti banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang sangat tinggi menjadi perhatian publik.
Fenomena sekarang ini meskipun telah memasuki musim penghujan namun terjadi cuaca panas ekstrem yang dapat menimbulkan ancaman kebakaran lahan dan hutan maupun lingkungan pada penduduk di sekitar.
“Mencermati hal tersebut kita memerlukan langkah-langkah proaktif untuk membantu melindungi keselamatan jiwa, harta benda masyarakat dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan bencana.
Hari ini kita bersama menyelenggarakan apel gabungan terpadu dalam rangka antisipasi sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana karhutla maupun pandemi Virus Corona ( covid 19 ) di Kabupaten Kutai Timur.
Kita harus bersinergi untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari fenomena bencana alam seperti korban jiwa,” kata Jauhar Effendi.
Untuk mengantisipasi semua kemungkinan yang akan terjadi, kata Jauhar, adalah pekerjaan berat.
Maka diperlukan dukungan dan kerja sama semua pihak mengedepankan etos kerja gotong royong dan koordinasi yang baik.
Agar bencana alam bisa ditangani dengan cepat.
Karena penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan secara parsial masing-masing pihak, namun perlu adanya kerja sama yang baik antara seluruh pemangku kepentingan dan koordinasi yang lebih intensif.
Menyikapi penyebaran covid-19 yang terus meningkat secara signifikan di Kabupaten Kutai Timur, Jauhar Effendi berkata, semua pihak harus meningkatkan berbagai upaya pemutusan mata rantai covid-19.
“Memperketat lagi penerapan jam malam, meningkatkan disiplin hidup bersih dan sehat sesuai dengan protokol kesehatan 3M, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, selalu menggunakan masker serta menjaga jarak,” ujarnya.
Ia minta pada semua pihak untuk menjaga situasi kondusif dan mencegah terjadinya kerumunan massa yang dapat memicu penyebaran covid-19.
Baca juga: Pjs Bupati Kutim Sebut Kerugian Karhutla di Indonesia Tahun Lalu Capai Rp 72,9 Triliun
Baca juga: Penyebab Sariawan, Lengkap Cara Menyembuhkannya dengan Cepat, Bisa Gunakan Air Garam
Baca juga: Meski Dilanda Pandemi Covid-19, Pemprov Kaltim Tetap Berikan Beasiswa Kaltim Tuntas Tahun Depan
Jangan menganggap enteng bencana karhutla dan pandemi covid-19.
“Setelah apel siaga ini, seluruh pemangku kepentingan baik di tingkat kabupaten, kecamatan sampai tingkat desa dan kelurahan, saya instruksikan agar meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun dan mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar dari saluran air yang kotor dan tersumbat.
Karena sampah dapat menyebabkan banjir, penebangan pohon secara liar yang membuat lahan menjadi gundul, berimbas pada tidak mampunya lahan menahan air hujan sehingga mengakibatkan tanah longsor dan banjir,” beber Jauhar Effendi.
(TribunKaltim.co/Margaret Sarita)