Penanganan Covid
Polda Metro Jaya Imbau Operator Transportasi Umum Galakkan Protokol Kesehatan 3M
Kepolisian terus melakukan pengawasan terhadap angkutan umum yang kerap dipadati penumpang.
TRIBUNKALTIM.CO-Kepolisian terus melakukan pengawasan terhadap angkutan umum yang kerap dipadati penumpang.
Alasannya, transportasi umum seperti TransJakarta dan KRL merupakan area yang diakses warga Ibu Kota setiap hari.
Jika terjadi kerumunan penumpang, maka bisa berpotensi menjadi tempat penularan covid-19.
Baca Juga: Banyak Karyawannya Terpapar Covid-19, Pelayanan RSUD Tarakan Bakal Ditutup Sementara
Baca Juga: Solusi Bagi Pekerja Terdampak Covid-19 di Bulungan, Syarwani-Ingkong Ala Janjikan Kredit Mesra
Baca Juga: Tim Gugus Belum Ketahui Klaster Dua Pasien Covid-19 di Tarakan yang Meninggal
Polda Metro Jaya meminta operator Transjakarta, KRL maupun kereta api jarak jauh (KAI) untuk terus menjalankan aturan protokol kesehatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan pihaknya juga telah menempatkan personel Binmas di setiap stasiun.
“Kita selalu beri imbauan untuk tetap menjalankan 3M dimanapun lokasinya,” kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (22/11/2020).
Bahkan, polisi tidak segan- menegur operator yang tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan.
Sejauh ini polisi memang tidak menemukan adanya kerumumanan yang terjadi di stasiun.
Andaikan ada maka pihaknya akan menegur operator.
Yusri mencontohkan, penerapan protokol kesehatan yang mesti dijalankan di area transportasi umum, yaitu harus menggunakan tangan panjang serta memakai masker atau face shield.
“Itu sudah dijalankan dan petugas keamanan kereta juga langsung menegur penumpang yang tidak patuh,” kata dia.
Sebelumnya Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, menegaskan pihaknya akan melakukan pencegahan pelanggaran protokol kesehatan.
Hal ini karena penularan covid-19 masih terus terjadi.
"Sebanyak 59 persen kasus covid-19 terjadi di Pulau Jawa dan yang terbesar angka yang terkonfirmasi positif adalah DKI Jakarta. Jadi ada dasarnya," jelas Fadil.
Di samping itu, angka penularan covid-19 di Jakarta juga masih berkisar di angka 1.
Artinya satu orang pasien covid-19 bisa menularkan minimal kepada 1 orang lainnya.
"Oleh sebab itu berdasarkan dengan data ini, maka siapapun yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan akan kami tindak dengan tegas," kata Fadil.
Sebagaimana diketahui selain melakukan penanganan terhadap pasien positif covid-19 baik dengan gejala atau tanpa gejala.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Capai 169 Orang di PPU, Kecamatan Penajam Sumbang Angka Terbanyak
Baca Juga: Walikota Tarakan Sebut Tracking Kasus Covid-19 Gratis, Jika Ingin Mandiri Harus Biaya Sendiri
Baca Juga: Memutus Rantai Penularan Covid-19, Doni : Kerelaan Masyarakat Jalani Pemeriksaan Sangat Penting
Pemerintah lewat Satgas covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.
Karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polda Metro Jaya Imbau Operator Transportasi Umum Galakkan Protokol Kesehatan 3M, https://www.tribunnews.com/corona/2020/11/22/polda-metro-jaya-imbau-operator-transportasi-umum-galakkan-protokol-kesehatan-3m?page=all