Angka Covid-19 Masih Tinggi di Kukar, Hari Ini Kasus Baru Positif Corona Capai 35 Orang
Kasus Covid-19 di Kutai Kartanegara belum berakhir, bahkan kasus baru cenderung masih tinggi. Kendati demikian, hingga hari ini, kasus sembuh mencapa
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Kasus Covid-19 di Kutai Kartanegara belum berakhir, bahkan kasus baru cenderung masih tinggi.
Kendati demikian, hingga hari ini, kasus sembuh mencapai 2.764 orang. Sedangkan total kasus covid-19 mencapai 3.319 orang.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kukar dr Martina Yulianti, melalui siaran pers yang diterima media ini dari Bagian Prokom Setkab Kukar.
"Jumlah kasus per 24 November sebanyak 35 kasus terkonfirmasi positif, 21 kasus sembuh dan satu kasus meninggal," kata Martina Yulianti.
Hingga hari ini kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kutai Kartanegara mencapai 3.319 kasus terdiri dari 3.309 kasus positif, 10 kasus reinfeksi, dengan perincian 494 orang sedang menjalani isolasi, 2.764 orang dinyatakan telah sembuh, 61 kasus meninggal dunia dan 3 kasus probable.
"Selalu saya mengingatkan bahwa upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan Virus Corona ( covid-19 )," kata Martina Yulianti.
Baca juga: UPDATE BOCORAN Info Prakerja Gelombang 12 Kapan Dimulai di Link Situs Prakerja www.prakerja.go.id
Baca juga: ILC Semalam, Di Depan Karni Ilyas, Arteria Dahlan Sebut Fadli Zon Sesatkan Publik, Bahas Kerja Anies
Baca juga: Disdik Balikpapan Siapkan Skenario Belajar Tatap Muka, Simak Penjelasannya
Martina Yulianti menjelaskan dalam penanganan covid-19 memerlukan partisipasi dan peran semua pihak.
"Seluruh elemen masyarakat. Saya mengajak seluruh masyarakat Kutai Kartanegara agar dengan penuh kesadaran melakukan upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan covid-19," kata dia.
Melalui upaya: Jaga kesehatan dan tingkatkan daya tahan tubuh; gunakan masker jika bersama orang lain dan jika keluar rumah; jaga jarak fisik (physical distancing); hindari berada dalam kerumunan; tidak bepergian atau melakukan perjalanan keluar daerah khususnya ke daerah yang masih terdapat penularan covid-19.
(TribunKaltim.co/Sapri Maulana)