Jembatan Pulau Balang Ikut Pacu Tingkatkan Pembangunan Properti di Balikpapan dan PPU

Progres pembangunan Jembatan Pulau Balang disambut positif oleh pengusaha properti termasuk Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indon

Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi salah satu lokasi perumahan subsidi di Balikpapan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Progres pembangunan Jembatan Pulau Balang disambut positif oleh pengusaha properti termasuk Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) DPD Kalimantan Timur (Kaltim).

Hadirnya jembatan ini diyakini dapat memacu pembangunan properti, khususnya hunian di Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU).

"Dari sektor pembangunan, keberadaan jembatan Pulau Balang, kita sambut dengan sangat positif," ujar Ketua Apersi Kaltim, Sunarti Amirullah pada Rabu (25/11/2020).

Keberadaan jembatan yang sudah tersambung bentang panjangnya tersebut, dinilai sangat menunjang untuk perkembangan selanjutnya, baik pembangunan hingga hunian.

"Keterhunian akan semakin besar, dan itu itu sangat positif. Kita menyambut baik," ujar Sunarti Amirullah.

Apalagi, lanjutnya, dengan menyambut pemindahan ibu kota negara (IKN) baru, seluruh elemen harus lebih mempersiapkan diri, khususnya dari sektor pembangunan infrastruktur juga keterhunian.

Sekadar diketahui, 118.000 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dikabarkan akan ikut pindah ke IKN.

Belum lagi jika nantinya pusat pemerintahan baru tersebut makin berkembang.

"Kita akan kedatangan tamu yang lebih banyak dari luar. Sektor-sektor seperti jalan, jembatan sangat penting sekali untuk melengkapi itu semua," tuturnya.

Di samping itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau KPwBI Balikpapan Bimo Epyanto mencatat, pada triwulan I dan II 2020 Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) mengalami penurunan sebesar 0,16 persen dan 0,11 persen.

Yang paling mengalami penurunan dari segmen rumah besar.

Periode pertama tahun ini mengalami kontraksi hingga minus 2,57 persen, sementara di periode kedua minus 2,07 persen.

Begitu pula segmen menengah, sempat tumbuh tipis di triwulan I sebesar 0,14 persen, masuk triwulan II mengalami penurunan 0,13 persen.

Baca juga: Enam Ekor Kucing Miliknya Diracuni, Wanita di Balikpapan Gandeng BCR Lapor ke Polresta Balikpapan

Baca juga: Bocah SMP di Balikpapan Meninggal Dunia Usai Ujian Daring, Ayah Korban: Tiap Hari Kerjakan Tugas

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved