Virus Corona di Kukar
Kukar Cerdas dan Pintar, Konsep Pembelajaran Daring Dibuat Sebelum Covid-19
Sebelum pandemi Corona atau covid-19 masuk ke Kalimantan Timur, Pemkab Kutai Kartanegara ( Kukar ).
Yakni Kukar Cerdas untuk tingkat sekolah dasar, dan Kukar Pintar untuk tingkat sekolah menengah pertama.
Kedua platform tersebut, merupakan yang terbaik dari 20 kabupaten atau kota dari lima provinsi yang menjadi mitra Tanoto Foundation (TF) untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Hal itu didapatkan saat TF menggelar Tanoto Fasilitator Gathring 2020.
Kali ini TF mengumpulkan seluruh mitra mereka, untuk berkegiatan bersama dan memberikan apresiasi.
TF dan Pemkab Kukar telah bekerjasama sejak 2018 lalu.
“Pemkab Kukar sangat mendukung dan aktif,” kata Koordinator Provinsi TF Kaltim Affan Surya, saat dihubungi Tribunkaltim.co, Kamis, 26/11/2020.
Di setiap kabupaten, tak terkecuali Kukar, TF memiliki 24 sekolah yang telah menjadi mitra.
Mereka mendukung dan menggelar program Manajemen Berbasis Sekolah atau BMS dan Mutu Proses Belajar atau MPB.
Baca juga: Seorang Pria di Balikpapan Mencari Cacing Sutera di Sungai Dam yang Keruh, Imbas Corona
Baca juga: Langkah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, Butuh Peran Generasi Muda, Berinovasi Kala Pandemi Corona
“Kabupaten kukar, mulai pemerintahnya sampai kepala daerah itu sangat mendukung program ini. Termasuk guru-gurunya,” ungkap Affan.
Bahkan, hampir seluruh sekolah di Kukar, masih kata Affan, berkat dukungan pemerintah telah menerapkan MBS dan MPB.
Alasan tersebut, membuat TF memberikan apresiasi kepada Kukar Cerdas sebagai mitra terbaik untuk tingkat sekolah dasar dan Kukar pintar untuk sekolah menengah pertama.
Sebagai informasi, Kukar Cerdas dan Kukar Pintar ialah platform pembelajan daring.
Inilah, program tersebut telah dibuat sebelum pandemi covid-19.
Sehingga, menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, Tulus Sutopo platform Kukar Pintar dan Kukar Cerdas dibuat karena kebutuhan.
Saat ini, Pemkab Kukar melalui dinas pendidikan menilai kebutuhan pendidikan tak sekedar tatap muka saja.