Sekolah Mulai Buka Januari 2021, PGRI Tarakan Ikuti Kebijakan Pemkot Tarakan dan Orangtua Murid
Terkait akan dibuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah pada Januari 2021 mendatang, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Taraka
Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Terkait akan dibuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah pada Januari 2021 mendatang, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tarakan, Endah Sarastiningsih mengatakan akan mengikuti kebijakan Pemerintah Kota Tarakan dan orang tua murid.
Dia menambahkan dalam membuka kembali pembelajaran tatap muka, ada 4 portal yang dilalui.
"Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membuka, Pemerintah Kota Tarakan membuka, sekolahnya juga membuka. Tapi ketika orang tuanya belum siap, ya nggak bisa. Ketika orang tuanya siap, maka ayo," ujar Endah kepada TribunKaltara.com, Kamis (26/11/2020)
Meski begitu, dia mengatakan, semua orang harus berhadapan dengan covid-19, tidak bisa terus menerus lari.
"Yang penting disiplin protokol kesehatan. Artinya pakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan, Insya Allah kita bisa terhindar dari Virus Corona yang sudah mendunia ini penyebarannya," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya sempat melakukan polling pada Juli 2020 terkait kesiapan orang tua dilakukannya pembelajaran tatap muka.
Yang mana dari hasil polling tersebut, rata-rata sekolah dasar 71 persen menyatakan siap tatap muka, begitu pula dengan sekolah menengah pertama.
"Tapi dari Pemerintah Kota Tarakan belum memberikan izin, karena tiba-tiba ada lonjakan kasus covid-19 di Tarakan, sehingga kita pun menunggu," imbuhnya.
Baca juga: Bocah SMP di Balikpapan Meninggal Dunia Usai Ujian Daring, Ayah Korban: Tiap Hari Kerjakan Tugas
Baca juga: Legenda Sepak Bola Diego Maradona Meninggal Dunia, Berikut Profil, Foto, Terkuak Penyebab Kematian
Baca juga: 6 Kucing Kesayangannya Mati Mendadak, Dugaan Diracun, Pemilik Hewan Piaraan Minta Polisi Usut Tuntas
Dia menyampaikan, jika nantinya Pemerintah Kota Tarakan sudah menyatakan siap, sekolah pun sudah menyiapkan sarana, kurikulum, dan jadwalnya.
Tapi orang tua menghendaki belajar dari rumah, maka pihaknya akan layani.
"Kita yang di PGRI ini bagaimana mengingatkan guru-guru, ayo mengedukasi diri sendiri, mengedukasi orang tua dan siswa, bagaimana sikap kita ketika berada di masa pandemi ini. Ketika ada teman kita yang terkonfirmasi positif covid-19, kita harus bagaimana gitu, termasuk sekolah. Jadi supaya tidak muncul kepanikan-kepanikan begitu," tuturnya.
(TribunKaltara.com/Risnawati)