Virus Corona di Balikpapan

UPDATE Virus Corona di Indonesia, Bertambah 5.418 Kasus, Positif Covid-19 Balikpapan Didominasi OTG

Perkembangan kasus Corona di Indonesia semakin dinamis, data yang tercatat berubah dari hari ke hari

Editor: Budi Susilo
Pixabay/Tumisu
Ilustrasi virus Corona. Perkembangan kasus Corona di Indonesia semakin dinamis, data yang tercatat berubah dari hari ke hari.  

Disusul dengan 9 riwayat perluasan tracing pasien positif sebelumnya, 2 tracing tempat kerja, dan 1 suspek yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Selain itu, kasus sembuh, berasal dari 3 pasien Restu Ibu, 8 pasien RSPB, dan 3 pasien lain selesai menjalani isolasi mandiri," tuturnya.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Imigrasi Klas II Nunukan Terapkan Layanan Jemput Bola Pembuatan Paspor

Baca juga: Kasus Baru Positif Covid-19 Capai 18 Orang di Balikpapan, Satgas: Waspadai Peningkatan Angka Suspek

Dengan demikian, jumlah akumulatif kasus terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan hingga hari ini mencapai 4.427 kasus.

Rincinya, terdapat 112 pasien dalam perawatan, 169 menjalani isolasi mandiri, 3.916 pasien sembuh, dan 230 dinyatakan meninggal dunia.

Waspadai Bulan November

Sementara itu bulan Desember 2020 dinilai memiliki risiko kenaikan angka positif covid-19 di Indonesia.

Ahli Ilmu Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani menyebut ada dua momen yang berpotensi memunculkan kerumunan, yaitu Pilkada Serentak dan libur akhir tahun pengganti libur Idul Fitri.

"Risiko kenaikan angka covid-19 di bulan Desember dengan dua momen ini harus diperhatikan," ungkap Laura saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (27/11/2020).

Bila tidak dapat dikendalikan, Laura menyebut ada kemungkinan kasus covid-19 akan meledak pada awal 2021.

"Sekarang kasus covid-19 sudah tinggi, beberapa rumah sakit dan IGD melaporkan penuh."

"Sedangkan dua even di Desember ini berisiko," ungkapnya.

Laura menyebut pemerintah harus mewaspadai adanya wacana libur panjang di akhir tahun 2020.

"Pemerintah harus ada upaya antisipasi, kita ingin masyarakat paham, mencari tempat liburan yang aman dan tidak abai dengan kondisi pandemi," ungkapnya.

Menurut Laura, kondisi tempat wisata yang sudah kembali buka menjadi menarik minat masyarakat.

"Yang harus dilakukan ya memberikan pemahaman semua kegiatan harus dilakukan dengan protokol kesehatan, ini wajib dan menjadi kunci," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved