Khawatir Muncul Klaster Baru Jelang Tahun Baru, Disdikbud Bontang Akui Sekolah Tatap Muka Bisa Batal
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menyatakan keputusan penerapan belajar tatap muka yang dicanangkan pada 11 Januari 2021, belum fin
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Bontang menyatakan keputusan penerapan belajar tatap muka yang dicanangkan pada 11 Januari 2021, belum final.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang, Saparuddin menuturkan, bahwa keputusan itu tentu masih bisa dibatalkan.
Bisa saja, dua momen besar dalam waktu dekat ini yakni, perayaan Natal dan pergantian tahun, dikhawatirkan memunculkan banyak klaster baru.
Pasalnya, momen ini tentu berpotensi mengundang masa dengan skala besar.
“Nah ini yang kita takutkan, kalau paska Tahun Baru, tenyata tren positif covid-19 meningkat, nah bisa saja kita batalkan,” ucap Saparuddin kepada media ini melalu telepon seluler, Sabtu (5/12/2020).
Ia mengatakan, paska momen pergantian tahun di 4 Januari 2021 pihaknya akan kembali melakukan rapat koordinasi dengan Tim Satgas Covid-19 Bontang, untuk memastikan apakah kebijakan ini pantas dilanjutkan atau dibatalkan.
Baca juga: Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, SMPN 1 Balikpapan Siapkan Fasilitas Protokol Kesehatan
Baca juga: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Digelar Pertengahan Desember, Cek Skenario Dari Disdik Balikpapan
Baca juga: Mayoritas Orangtua di Balikpapan tak Setuju Belajar Tatap Muka, Simulasi Tetap di 75 Sekolah
“Iya makanya Januari nanti koordinasi ulang. Kalau Tim Satgas tidak memperbolehkan dengan alasan tren positif meningkat, maka kita batalkan,” tuturnya.
Maka dari itu, kata Saparuddin, dua momen besar jelang Tahun Baru, sebaiknya masyarakat perlu hati-hati.
Tetap mengikuti protokol kesehatan karena demi kepentingan bersama.
“Iya kalau bisa di rumah saja rayakan, kan pemerintah juga tidak menggelar perayaan. Karena kalau trennya meningkat bisa batal ini wacana. Kasihan anak-anak kita,” ucapnya.
(TribunKaltim.co/Ismail Usman)