Di Masa Pandemi Covid-19, Transaksi Pembayaran Non Tunai di Kaltim Makin Masif

Pandemi Virus Corona ( covid-19 ) membuat masyarakat harus melakukan pyshical distancing atau jaga jarak untuk memutus rantai penyebaran virus itu.

Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO
Ilustrasi masyarakat melakukan transaksi di salah satu merchant di Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pandemi Virus Corona ( covid-19 ) membuat masyarakat harus melakukan pyshical distancing atau jaga jarak untuk memutus rantai penyebaran virus itu.

Oleh karena itu, perlu upaya untuk masyarakat agar tetap menjaga jarak saat beraktivitas sehari-hari.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menerapkan metode pembayaran nontunai.

Dengan metode pembayaran nontunai, masyarakat dapat meminimalkan kontak langsung saat bertransaksi.

Hal ini dapat membantu upaya penekanan penyebaran covid-19.

Geliat transaksi non tunai di Kaltim makin hari semakin masif.

Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah merchant QRIS.

Dengan gencarnya edukasi dan promosi QRIS, telah membuahkan hasil dengan capaian pendaftaran merchant QRIS paling tinggi se-Kalimantan.

"QRIS aktif sejak 1 Januari 2020 lalu. Kini telah dipakai di atas 5 juta merchant. Di Kaltim sendiri, per 30 November 2020 ada 87 ribu merchant yang menggunakan QRIS. Jumlah ini adalah yang tertinggi se-Kalimantan," ujar Kepala Kantor Perwakilan atau KPw BI Kaltim Tutuk SH Cahyono, Selasa (8/12/2020).

Sebagai informasi, gerakan nasional pembayaran non tunai ini dimulai sejak Agustus 2014 lalu.

Dia mengatakan, QRIS adalah platform QR code yang berfungsi melancarkan kehidupan masyarakat dalam mewujudkan ekonomi berdaya saing.

"Kami berharap, penggunaan QRIS yang telah mendapatkan penghargaan internasional September lalu dapat menjadi salah satu solusi bertransaksi pembayaran yang cepat, mudah, murah dan aman dari penyebaran covid-19," jelas Tutuk.

Lebih lanjut Tutuk mengemukakan, dalam konteks pengembangan akses pembiayaan bagi UMKM, BI Kaltim bekerja sama dengan OJK dan pemda sedang melakukan kajian model bisnis untuk meningkatkan akses pembiayaan UMKM.

Salah satu cara membuka akses pembiayaan adalah dengan mendaftarkan QRIS bagi UMKM.

Baca juga: Bank Indonesia Balikpapan Launching FENTABI, Ini Tujuannya

Baca juga: Akselerasi Transaksi Non Tunai, Bank Indonesia Balikpapan Gelar Festival Non Tunai

Baca juga: Bank Indonesia Gelar Appreciation Day Festival Celengan Rupiah Hadirkan Cinta Laura

Dengan pendaftaran QRIS, transaksi akan tercatat sehingga lembaga keuangan bisa memonitor transaksi keuangan UMKM dan membuat credit scoring yang dapat digunakan untuk melihat kemampuan UMKM dalam membayar cicilan jika usahanya layak dibiayai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved