Pilkada 2020

Hasil Quick Count Pilkada Surabaya, Jagoan PDIP Unggul Jauh dari Pasangan Koalisi 8 Partai

Berdasarkan hasil dari 3 lembaga survey, pasangan yang diusung PDIP itu unggul jauh dari calon yang diusung koalisi raksasa.

Tribunnews
hasil quick count Pilkada Surabaya Eri Cahyadi-Armuji, unggul telak dari Machfud Arifin-Mujaiman di tiga lembaga survey. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hasil quick count Pilkada Surabaya menempatkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji unggul atas pasangan  Machfud Arifin-Mujaiman.

Berdasarkan hasil dari 3 lembaga survey, pasangan yang diusung PDIP itu unggul jauh dari calon yang diusung koalisi raksasa.

Pasangan Eri Cahyadi-Armuji diusung oleh PDIP, sementara Machfud Arifin-Mujaiman diusung koalisi raksasa yang berisi 8 partai politik yakni PKS, PKB, PPP, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Gerindra.

Pasangan Nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji, unggul telak dari Machfud Arifin-Mujaiman di tiga lembaga survey.

Dari pantauan Tribunnews Pukul 15.45 WIB, Eri Cahyadi-Armuji, unggul 10-15 persen dari Machfud Arifin-Mujaiman di Pilkada Surabaya 2020.

Tiga lembaga survey tersebut adalah Populi Center, Poltracking, Charta Politica.

Baca juga: Hasil Pilkada Kaltara 2020, KCI LSI Sebut Zainal-Yansen Unggul Sementara di Pilgub Kaltara

Baca juga: UPDATE! Hasil Pilkada 2020 Samarinda, Penghitungan Capai 15 Persen, Akses Link Quick Count

Baca juga: Quick Count Pilkada Tangsel, Data Hampir 100 Persen, Putri Maaruf Amin dan Keponakan Prabowo Kalah

Dari tiga lembaga tersebut, suara yang masuk mencapai 95 persen.

Terpantau melalui Kompas TV, Tiga lembaga survey menunjukkan data bahwa pasangan Eri Cahyadi-Mamuji unggul telak dibandingkan Machfud Arifin-Mujaiman.

Eri Cahyadi-Mamuji, selaku Paslon Nomor urut 1 dalam Pilkada Surabaya 2020, unggul jauh dalam Quick Count atau hitung cepat atas paslon nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujaiman.

Di Populi Center, Eri Cahyadi-Armuji memperoleh suara sebesar 56,51 Persen, unggul dari pasangan Machfud Arifin-Mujaiman dengan 43,49.

Suara yang masuk di Populi Center sebesar 99,20 Persen.

Sedangkan di Poltracking, dengan suara masuk sebesar 96,60 persen, Eri Cahyadi-Armuji unggul 57,41 Persen berbanding 42,59 Persen milik Machfud Arifin-Mujaiman.

Terakhir di Charta Politica, Paslon Nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji mengemas 56,91 persen, berbanding 43,81 persen milik Machfud Arifin-Mujaiman, dengan total suara masuk sebesar 94,67 persen.

Live Streaming Hasil Hitung Cepat atau Quick Count Pilkada Surabaya.

Simak live streaming hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Surabaya 2020.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 digelar secara serentak pada hari ini, Rabu (9/12/2020).

Hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Surabaya 2020 dapat dipantau melalui televisi nasional yakni di Kompas TV dan RCTI.

Diketahui, pada Pilkada Surabaya 2020 ini diikuti oleh pasangan calon Eri Cahyadi-Armudji dan Machud Arifin-Mujiaman.

Live Streaming quick count Pilkada 2020, atau klik pilkada2020.kpu.go.id untuk cek hasil seluruh daerah.

Pemungutan suara di Pilkada serentak 2020 hari ini, Rabu 9 Desember 2020 sudah ditutup dan penghitungan suara sejumlah daerah sudah dimulai.

Simak hasil hitung cepat Pilkada 2020 melalui Live Streaming quick count berikut ini.

Selain itu ada juga aplikasi hitung cepat dari KPU yang dapat disimak melalui aplikasi Si Rekap.

Hasil hitung cepat (Quick Count) Pilkada Serentak 2020 dan informasi seputar seputar pilkada akan ditayangkan Kompas TV, Rabu (9/12/2020).

Di tengah pandemi Covid-19, Pilkada serentak tersebut  dilaksanakan di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Komisoner KPU Ilham Saputra mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi masif ke masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan saat datang ke TPS.

 Ilham mengatakan, sosialisasi itu dilakukan melalui semua lini yang bisa menjangkau masyarakat.

Bahkan, menurut dia, KPU sudah memiliki relawan demokrasi yang menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan di tingkat komunitas.

"Jika disiplin insya Allah bisa kita hindari (penularan)," ujar dia.

Ada 9 di antaranya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, 37 pemilihan Wali Kota dan wakil wali kota serta 224 pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.

Kompas TV menyiarkan secara langsung hasil quick count Pilkada Serentak 2020 dari beberapa daerah di antaranya Pilkada Surabaya, Solo, Medan, Sumbar, dan Makassar.

Untuk mengetahui hasil quick count Pilkada 2020, klik link Live Streaming Kompas TV berikut ini:

Link 1

Link 2

Link 3

Link 4

Selain itu, untuk melihat hasil pilkada serentak, dapat melalui website pilkada2020.kpu.go.id. untuk melihat hitung cepat atau quick count Pemilihan Gubernur di sembilan provinsi yang menggelar Pilkada Serentak hari ini Rabu 9 Desember 2020.

Baca juga: TERBARU Kode Redeem ML Mobile Legends 9 Desember 2020, Ikuti Event Winter Gala, Iko Uwais Jadi Chou

Baca juga: Fakta-fakta Kontestan Indonesian Idol Melisha Sidabutar Meninggal Dunia, Judika Kenang Nyanyi Bareng

Baca juga: LIVE Quick Count Pilkada 2020 Kompas TV, Hitung Cepat Pilkada Serentak Solo, Medan, Surabaya, dll

Link quick count

Link pilkada2020.kpu.go.id

Disclaimer

  • Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara adalah data yang hasil foto formulir Model C.Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap.
  • Apabila terdapat kekeliruan data pada formulir Model C.Hasil-KWK, akan dilakukan perbaikan pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi di tingkat Kecamatan.
  • Apabila terdapat perbedaan data yang terbaca oleh Sirekap dengan data yang tertulis pada Formulir C.Hasil-KWK, akan dilakukan koreksi pada Sirekap Web Tingkat Kecamatan.
  • Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam Rapat Pleno terbuka.
  • Daftar Daerah yang Menggelar Pilkada Serentak 2020, Rabu 9 Desember 2020

KPU mencatat, dari 270 daerah yang menyelenggarakan Pilkada, daerah yang hanya terdapat 1 calon (calon tunggal) sebanyak 25 kabupaten/kota.

Apakah Quick Count, Exit Poll dan Real Count?

Peneliti Founding Fathers House (FFH) Dian Permata menjelaskan, quick count sebenarnya adalah alih bahasa penyederhanaan dari metode parallel vote tabulations (PVT).

“Dalam konteks pemilu di Indonesia, quick count adalah metode hitung cepat dengan mengambil tempat pemungutan suar a (TPS) sebagai sampel.

Basis respondennya adalah formulir C1 plano, alias hasil perhitungan suara di TPS yang menjadi sampel,” papar Dian dilansir Kompas.com.

Adapun exit poll, lanjut Dian, menggunakan pemilih yang selesai menggunakan hak pilih di bilik suara sebagai basis responden, sekalipun tetap sampelnya adalah TPS.

“Jadi, di exit poll, peneliti memilih secara random pemilih yang keluar dari bilik suara, sudah selesai memilih, satu laki-laki dan satu perempuan, yang disodori sejumlah pertanyaan seperti ‘Puas dengan pemilu?’, lalu ditanya lagi ‘Siapa yang tadi dipilih?’. Begitu,” tutur Dian.

Nah, kalau bicara hitung cepat dan perhitungan hasil pemilu, ada satu lagi istilah yang sering terdengar, yaitu real count.

“Kalau real count, itu basis respondennya betul-betul adalah angka dari C1 plano yang sudah dikumpulkan di tingkat nasional. Harus 100 persen C1 plano telah terkumpul secara nasional, bukan lagi sampel,” ungkap Dian.

Cara perhitungan ini, imbuh Dian, sama sekali berbeda dengan quick count dan exit poll.

Metodologi Dian menegaskan, baik quick count maupun exit poll memiliki akar ilmu yang sama, yaitu statistika.

Di luar perbedaan dalam definisi dan basis responden, teknik penarikan sampel (sampling) kedua cara itu ya ibarat satu guru, satu ilmu.

Misal, ujar Dian, untuk konteks Pemilu 2019, ada sekitar 810.000 TPS dan 80 daerah pemilihan (dapil).

Maka, sampel yang ditarik harus dihitung sehingga diyakini mewakili jumlah dan sebaran jumlah TPS dan dapil tersebut.

Urutan operasionalisasinya, sebut Dian, dimulai dari sampling, baru mengumpulkan data berdasarkan basis responden sesuai cara hitung cepat yang dipakai.

“(Sampling), katakanlah kedua cara menggunakan sampel 6.000 TPS, harus diyakini dan dipastikan oleh peneliti jumlah TPS itu adalah representasi dari 80 dapil,” tegas Dian.

Barulah setelah itu muncul sejumlah perbedaan dalam praktik di lapangan.

Quick count mendata angka yang didapat dari C1 dari TPS yang menjadi sampel, sementara exit poll mendata pendapat dari satu responden lelaki dan satu responden perempuan dari TPS sampel.

Level keyakinan dan margin of error Faktor berikutnya yang mempengaruhi hasil hitung cepat memakai quick count dan exit poll adalah tingkat kepercayaan (level of confidence) dan rentang angka penyimpangan (margin of error).

“Angka-angka itu tergantung masing-masing lembaga penyelanggara hitung cepat,” kata Dian.

Tingkat kepercayaan yang lazim untuk quick count dan exit poll, sebut Dian, adalah 95 persen dan 99 persen.

Ini pula pembeda hitung cepat dengan beragam survei lain yang pilihan level of confidencenya bisa 90 persen, 95 persen, atau 99 persen.

Baca juga: TERBARU Kode Redeem ML Mobile Legends 9 Desember 2020, Ikuti Event Winter Gala, Iko Uwais Jadi Chou

Baca juga: Fakta-fakta Kontestan Indonesian Idol Melisha Sidabutar Meninggal Dunia, Judika Kenang Nyanyi Bareng

Baca juga: LIVE Quick Count Pilkada 2020 Kompas TV, Hitung Cepat Pilkada Serentak Solo, Medan, Surabaya, dll

Dalam konteks Pemilu 2019, Dian menghitung bila sampel yang dipakai 6.000 TPS dan level of confidence 95 persen maka margin of error-nya di kisaran 1,27 persen.

“Itu ada hitungan matematikanya,” ujar Dian. Nilai margin of error ini adalah rentang kesalahan yang mungkin terjadi.

Artinya, kata Dian, nilai yang didapat bisa bertambah sampai dengan angka margin itu, atau malah sebaliknya berkurang hingga sebanyak margin of error itu.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Link Hitung Cepat dan Live Report Pilkada 2020 di Kompas TV dan Tribunpontianak.com dengan judul LOGIN pilkada2020.kpu.go.id Quick Count Pilkada di Sumatera - Kalimantan hingga Sulawesi
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved