Pilkada 2020
Gantikan Suami yang Meninggal Karena Corona, Istri-istri Ini Menangkan 2 Quick Count Pilkada Kaltim
Pandemi Corona yang masih melanda membuat sejumlah Pilkada di beberapa daerah mengalami pergantian calon.
Sementara itu kisah hampir serupa terjadi di Bontang.
Adi Darma yang sudah mendaftarakan diri sebagai calon Wali Kota Bontang meninggal dunia.
Sebelumnya Adi Darma harus menjalani perawatan karena positif covid-19.
Dirawat di RSUD Bontang sejak 23 September 2020, calon Walikota Adi Darma meninggal dunia pada (1/10/2020).
Setelah meninggalnya mantan Wali Kota bontang in partai pengusung segera mencari pengganti.
Hingga diputuskan sang istri Najirah yang akan melnajutkan perjuangan mendiang suami di Pilkada serentak 2020.
Namun posiisnya berubah, Basri Rase yang sebelumnya diproyeksikan sebagai calon Wakil Wali Kota kini maju sebagai Calon Wali Kota.
Sementara Najirah maju menjadi calon Wakil Wali Kota.
Najirah mengaku mantap menggantikan posisi sang suami demi melanjutkan perjuangannya untuk Bontang ke depan.
Ketua Tim Pemenangan Basri Rase - Najirah, H Maming membeberkan alasan pihaknya menyepakati kawinnya pasangan calon baru yang diusung PDIP dan PKB di Pilkada Bontang.
Kepada TribunKaltim.co, proses penggantian sosok Adi Darma sebagai peserta Pilkada Bontang tak begitu rumit.
Semua diputuskan keluarga besar Adi Darma dengan yakin dan pasti.
Najirah diputuskan melanjutkan perjuangan suaminya mendampingi Basri Rase.
"PDIP mengusung kader, Pak Adi Darma dan Bu Najirah kader. Pertama diberikan kesempatan sepenuhnya kepada pihak keluarga beliau (Adi Darma). Keluarga almarhum bersedia untuk maju," ujarnya.
Sambil menunggu keputusan keluarga, partai pengusung yakni PDIP dan PKB juga menyerap aspirasi dan kehendak masyarakat, terutama pendukung dan relawan.