News Video

NEWS VIDEO 325 Personel Polisi Fokus Pengamanan di 10 Kecamatan Samarinda Saat Rapat Pleno PPK

Ia menjelaskan Polresta Samarinda mengerahkan setengah dari personel yang menjaga dalam pengamanan pemungutan suara kemarin, yakni sebanyak 625

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 Kota Samarinda pada Rabu (9/12/2020) kemarin, jajaran kepolisian menjaga 10 kecamatan yang melaksanakan penghitungan suara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), yang memang terjadwal hari ini (10/12/2020).

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman melalui Kabag Ops Polresta Samarinda Kompol Andi Suryadi ditemui awak media. 

Ia menjelaskan Polresta Samarinda mengerahkan setengah dari personel yang menjaga dalam pengamanan pemungutan suara kemarin, yakni sebanyak 625 personel.

"Personel yang kami turunkan di 10 kecamatan ada sebanyak 325 personil," sebut Kompol Andi Suryadi di Mako Polresta Samarinda, hari ini (10/12/2020).

Maksud dari penarikan setengah kekuatan Korps Bhayangkara ini, guna kembali melakukan pelayanan di internal jajaran kepolisian serta pengamanan di Mako Polresta Samarinda serta Polsek jajaran.

Setengah dari itu, personel fokus mengamankan jalannya perhitungan suara.

"Kami juga masih mendapat bantuan Polda Kaltim berjumlah 86 personil, dan dari brimob (Polda Kaltim) 150 personil.

Kemudian dari Brimob Batalyon B Pelopor Polda Kaltim di Samarinda juga membantu sebanyak 100 personel," jelas Kompol Andi Suryadi.

100 personel Brimob Batalyon B Pelopor Polda Kaltim, lanjut Kompol Andi Suryadi, akan fokus menjaga pleno perhitungan suara di tingkat kecamatan seluruh Samarinda. 

Adapun 300 personel yang ditarik dari pengamanan Pilkada kemarin, akan melakukan kegiatan rutin.

Seperti menjaga rumah tahanan Mako Polresta Samarinda beserta gedung sekitarnya.

Pelayanan SPKT, SIM serta pengamanan kantor KPU Samarinda, Bawaslu Samarinda, dan gudang logistik Pilkada. 

"Sisanya akan kami kerahkan untuk melaksanakan patroli yang akan dibagi dalam 3 regu patroli," ungkap Kompol Andi Suryadi.

Dari jumlah personel pengamanan yang berkurang, Kompol Andi Suryadi menegaskan bahwa semua kemungkinan terburuk dari eskalasi politik pasca pemungutan suara sudah diantisipasi.

Salah satunya dengan meningkatkan patroli rutin berskala besar. Patroli ini tak hanya melibatkan Polri, namun juga bersama TNI dan Satpol PP Samarinda. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved