Penanganan Covid
Vaksin Covid Tunggu BPOM dan MUI, DKK Balikpapan Siapkan Freezer, Segini Daya Tampungnya
Vaksin virus Corona atau Covid-19 dari Sinovac Tiongkok sebanyak 1,2 juta dosis telah tiba di Indonesia beberapa waktu lalu.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Vaksin virus Corona atau Covid-19 dari Sinovac Tiongkok sebanyak 1,2 juta dosis telah tiba di Indonesia beberapa waktu lalu.
Namun demikian, pemerintah daerah belum mendapat informasi kapan penyuntikan atau vaksinasi bisa dilakukan.
Sebab, masih harus melalui beberapa tahapan di Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM dan sertifikasi Majelis Ulama Indonesia ( MUI) untuk kehalalannya.
Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Menurutnya, masih ada tahapan yang harus dilalui sebelum vaksin didistribusikan.
"Vaksin masin menunggu BPOM dan sertifikasi dari MUI. Sudah dijelaskan oleh Presiden. Jadi kita tunggu dulu masih ada beberapa tahapan yang harus diselesaikan," kata Rizal.
Baca juga: Tahap Awal Vaksin Covid-19 Prioritas untuk Tenaga Kesehatan, Airlangga Hartanto Jelaskan Alasannya
Baca juga: Untuk 32 Juta Orang PBI BPJS Kesehatan Tanpa Komorbid, Pemerintah Siapkan Vaksin Covid-19 Gratis
Nantinya, akan terdapat skala prioritas bagi warga yang disuntik vaksin. Apalagi jumlah vaksin yang datang jumlahnya terbatas.
"Masih akan diverifikasi jumlah yang akan menerima vaksin. Karena itu kan masih terbatas hanya 1,2 juta," ujarnya
Namun, Walikota Balikpapan dua periode itu memastikan hanya 30 persen saja yang mendapatkan vaksin gratis. Sisanya mandiri.
"Tapi kita tunggu dulu kepastiannya," ucap Rizal.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menyiapkan 1.091 tenaga kesehatan untuk membantu pelaksanaan vaksinisasi Covid-19.
Terdiri dari 348 tenaga medis dari puskesmas, kemudian 743 tenaga dari klinik dan rumah sakit pemerintah juga swasta.
Persiapan tersebut dilakukan agar pihaknya dapat maksimal ketika vaksinasi dilaksanakan di Kota Beriman.
Selain itu, DKK Balikpapan juga diarahkan untuk menyiapkan tempat penyimpanan vaksin tersebut.
Pasalnya rantai vaksin ini memerlukan perlakuan khusus. Ada suhu tertentu dan sebagainya yang harus dijaga.
Sehingga, ada delapan chiller (pendingin) atau freezer khusus yang disiapkan untuk menyimpannya. Tempat khusus itu mampu menampung sekitar 1.060 liter.
Baca juga: Alasan Kota Depok Pertama Menerima Vaksin Covid-19 Sinovac, Penjelasan Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Baca juga: Pemerintah Diharapkan Beri Kepastian Standar Kesehatan dan Keamanan Vaksin Covid-19
Hal tersebut diterangkan Kepala UPTD Instalasi Perbekalan Farmasi Balikpapan Endah Rahmawati. Suhunya mencapai 2 sampai 8 derajat celsius.
Sehingga dibutuhkan tempat penampungan dalam jangka waktu panjang dengan suhu rendah. Bahkan bisa mencapai minus 20 derajat celsius.
Untuk distribusi, pihaknya mengaku sudah mendapat prosedur sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Jika vaksin datang dalam waktu dekat, Endah mengaku sudah memiliki estimasi waktu pengantaran vaksin ke 27 puskesmas se-Balikpapan.
“Kami sudah punya estimasinya (waktu) untuk mendisitribusikan ke puskesmas-puskesmas,” terangnya.
(TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)