Speedboat Senggol Ponton
Pencarian Korban Kecelakaan Speedboat vs Ponton di Samarinda, Operasi SAR Ditutup Sementara
Kegiatan operasi pencarian oleh tim gabungan dari Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda, TNI/Polri serta relawan Kota Samarinda.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
"Sedangkan rekan kami Djupri langsung terjun dan berpegangan pada tongkang," jelas Alwi Tunru
Speedboat yang mati mesin sebelumnya sudah termonitor oleh rekan-rekan di Posko pandu, saat akan mendatangi, insiden terjadi.
Melihat speedboat yang ditumpangi kedua rekannya terbalik, langsung disusul oleh rekan yang lain, berjarak 800 meter dari kapal.
Langsung ada teman-teman speedboat lainnya yang menolong, kemudian mencari Wahyu, tetapi tidak ketemu, saat speedboat di balikkan kembali akhirnya ditambatkan di sebuah dermaga kawasan posko.
"Saat itu memang musibah terjadi saat keduanya tengah melakukan pekerjaan," ungkap Alwi Tunru
Keduanya memang sedang melakukan pandu kapal-kapal TB pembawa tongkang yang akan melintas di bawah Jembatan Mahulu.
Alwi Tunru mengimbau, kapal pembawa tongkang yang melalui Jembatan Mahulu dilakukan pandu tanpa adanya kapal asis dibelakang.
Berbeda ketika melintasi Jembatan Mahakam, baik tongkang bemuatan maupun tidak harus menggunakan pandu dan kapal asis.
"Karena kontur Jembatan Mahakam ini kan sempit, makanya harus menggunakan kapal asis serta pandu. Sedangkan ini hanya bertugas untuk pandu saja, tanpa kapal asis," imbuhnya.
Diduga Senggolan dengan Ponton
Sekitar pukul 11.00 Wita hari ini (13/12/2020) sebuah speed boat terbalik saat dalam perjalanan membawa seorang pandu PT Pelindo yang akan menuju perusahaan untuk bekerja.
Pandu kapal atas nama Jupri datang ke penyeberangan speed di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda,
Provinsi Kalimantan Timur, untuk menyewa kapal yang akan membawanya ke PT Pelindo d isekitar kawasan Pelabuhan Samarinda pada pukul 07.00 Wita.
Baca juga: NEWS VIDEO Video Detik-detik Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Dermaga, 4 Perahu Nelayan Tenggelam
Baca juga: Begini Polisi Ungkap Misteri Pelaku Pendorong Korban Tenggelam di Sungai Mahakam yang Minim Petunjuk
Namun Operator atau Motoris yang bernama Wahyudi (23) yang sedianya membawa kapal speed boat untuk mengantar Jupri, mengalami mesin mati karena terkena rumput yang berada di sekitar perairan Sungai Mahakam.
Saat mesin mati, kapal speed boat terbawa arus hingga ke tengah Sungai Mahakam, dalam waktu bersamaan melintas kapal Tug Boat (Tugboat) Lintas Samudera yang menarik tongkang tanpa muatan dari arah hilir datang.