Pilkada Kaltara

Selisih Suara 35,810 dengan Ziyap, Dapatkah Iraw Ajukan ke MK? Ini Penjelasan Ketua KPU Kaltara

Selisih suara Cagub Kaltara antara Zainal Arifin Paliwang - Yansen Tipa Padan, dengan urutan kedua Irianto Lambrie - Irwan Sabri, 35.810 suara

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al-Islami, usai pleno terbuka pemungutan suara di Ballroom Hotel Pangeran Khar, Tanjung Selor, Jumat (18/12/2020).   ( TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI ) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Selisih suara Cagub Kaltara antara Zainal Arifin Paliwang - Yansen Tipa Padan atau Ziyap, dengan urutan kedua Irianto Lambrie - Irwan Sabri, atau Iraw sebesar 35,810 suara.

Selisih tersebut cukup besar, sekitar 10% atau lebih dari angka 2%.

Dimana MK, menetapkan angka tersebut, untuk memasuki gugatan pilkada.

Ketua KPU Kaltara menyatakan bahwa angka 2% adalah ranah MK dalam memasuki gugatan pilkada.

Baca juga: Angka Partisipasi Pilkada Kaltara Turun, Suryanata Al Islami: Saat Pandemi Ini Sangat Tinggi

Baca juga: Pasangan Ziyap Unggul di Pilkada Kaltara, Politisi Gerindra Kalimantan Utara Beberkan PR Besar

Baca juga: Ziyap Unggul di Pilkada Kaltara 2020, Zainal Arifin Paliwang: Deklarasi Kemanangan Dirapatkan Dulu

"Itu ranahnya MK ya, memang kalau pemilu sebelumnya, MK masuk di selisih perolehan suara 2% ya, tapi sekali lagi itu ranahnya MK," ujar Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami, Sabtu (19/12/2020).

Namun demikian, menurut Ketua KPU Kaltara, selisih suara Ziyap dan Iraw yang di atas angka 2%, tidak selalu menjadi satu-satunya patokan MK untuk memasuki sengketa Pilkada.

Baca juga: Berita Terkini Kaltara

"Mungkin juga MK memiliki penilaian lain ya, tapi sekali lagi itu ranahnya MK, kami KPU pada prinsipnya telah melaksanakan rangkaian proses pemilihan," tambahnya.

Terlepas dari pengajuan gugatan paslon Cagub Cawagub Kaltara ke MK, pihak KPU mengatakan, Pilgub Kaltara 2020 jauh lebih dewasa dan sejuk dibanding Pilgub 2015 lalu.

Baca juga: NEWS VIDEO Pilkada Kaltara, Rekap Pemungutan Suara Provinsi Selesai, Paslon Gubernur Ziyap Unggul

Baca juga: Hasil Pilkada Kaltara 2020, Ketua KPU Suryanata Al Islami: Sirekap Bukan Acuan Data

Baca juga: UPDATE Penghitungan Suara Pilkada Kaltara, Data KPU Kamis 10 Desember Pagi, Zainal-Yansen TP Unggul

"Pilgub kali ini lebih sejuk ya, karena para paslon juga cair. Ini pelajaran kita semua ya sejak 2015, bila perbedaan pilihan tidak harus menjadi perselisihan," tuturnya.

Diketahui, pada Pilgub Kaltara 2015, sempat terjadi kerusuhan massa dari pendukung salah satu paslon, yang menyebabkan kantor Gubernur Kaltara dibakar massa, akibat tidak puas pada hasil pemilihan.

( TribunKaltara.com / Maulana Ilhami Fawdi )

IKUTI BERITA-BERITA TERKINI KALTARA, KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved