News Video

NEWS VIDEO 10 Fakta Tentang Ritual Tumbal Suku Aztec sampai Bisa Menjadi Menara Tengkorak

Di era kekaisaran Aztec yang berkembang pesat pada abad ke-14 dan runtuh pada 1519, kerap diadakan ritual pengorbanan manusia atau tumbal

Menurut mitologi Aztec, dewa matahari Huitzilopochtli harus selalu disuguhi makanan dalam bentuk darah manusia, agar tidak terjadi kegelapan dan akhir dunia.

Dewa kesuburan yang berbentuk ular, Quetzalcoatl, dan dewa jaguar Tezcatlipoca juga mereka percaya butuh makanan darah manusia.

Dalam ideologi Aztec, orang yang mati sebagai persembahan untuk para dewa atau gugur di medan tempur kedudukannya lebih mulia di akhirat dibandingkan orang yang meninggal karena sakit.

Sejarawan Ortiz de Montellano berpendapat, karena daging manusia itu dipercaya suci maka orang-orang Aztec memakannya sebagai tanda terima kasih kepada para dewa.

Baca juga: NEWS VIDEO Daftar Top Skor Liga Italia - Ronaldo Berkuasa, Ungguli Ibrahimovic dan Lukaku

4. Banyak yang ikhlas jadi tumbal

Usut punya usut, ternyata para korban tidak dipaksa jadi tumbal tapi dengan sukarela. Mereka percaya itu adalah puncak kemuliaan dan kehormatan.

Namun ada juga yang menjadi tumbal karena dipaksa, seperti para tahanan perang.

Pada tahun 1520 misalnya, sekelompok penjajah Spanyol, wanita, anak-anak, dan kuda ditangkap oleh penduduk setempat yang dikenal sebagai Acolhauas di dekat kota utama Tetzcoco.

Para tahanan lalu dikurung dan beberapa minggu kemudian dibunuh, dimutilasi, lalu dagingnya dimakan dalam upacara ritual.

Tes DNA dari para korban di situs Templo Mayor menunjukkan mayoritas adalah orang luar, kemungkinan besar adalah tentara atau budak musuh yang ditangkap.

Baca juga: NEWS VIDEO Ajag, Sosok Makhluk Penghisap Darah yang Menyebabkan Matinya Puluhan Kambing Warga

5. Diadakan untuk acara khusus

Para sejarawan percaya kanibalisme suku Aztec bukan dipraktikkan rakyat jelata dan bukan makanan sehari-hari mereka.

Sebaliknya, ritual ini adalah bagian dari upacara tertentu. Anggapan itu berdasarkan gambaran para korban yang didandani ala dewa.

Setelah dipenggal, jenazah korban tumbal akan diberikan kepada bangsawan dan tokoh-tokoh penting masyarakat.

Ilustrasi abad ke-16 memperlihatkan bagian-bagian tubuh yang dimasak dalam panci besar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved