Pesona Borneo
Wisata Kuliner di Bontang, 5 Warung Makan Legendaris yang Masih Eksis
Sepanjang sejarah perjalanan Bontang yang dulunya hanya salah satu kecamatan di Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
Uniknya, selama 37 tahun tidak ada yang berubah dari warung ini.
Tempat makan yang lebih dikenal dengan sebutan Warjok ini menyediakan nasi campur dan nasi pecel saja.
Harganya pun terjangkau, cukup banyar Rp 15 ribu.
Menu andalan yang paling banyak dicari di warung ini adalah bothok ati, makanan yang dikemas dengan daun berisi hati ayam berlumur sambel.
3. Warung Makan Nasi Pacitan
Warung makan Pacitan milik Bu Sukatmi yang berlokasi di Berbas Tengah ini sudah ada sejak tahun 1984.
Menu andalan warung ini hanya nasi campur. di warung ini sangat digemari karyawan PT Badak LNG.
Karena selain jaraknya tidak jauh dari kawasan pabrik, nasi campur Bu Sukatmi ini punya cita rasa yang khas di lidah dan tidak bosan makan nasi campur.
Tak heran jika warung Pacitan ini selalu menerima pesanan makan siang.
4. Warung Bubur Ayam Bontang Wak Haji U’ung
Warung bubur ayam Wak Haji U’ung berdiri sejak tahun 1986. Kala itu, Wak Haji U’ung orang pertama yang berjualan bubur ayam di Bontang.
Saat ini, warung yang eksis selama 34 tahun itu dilanjutkan oleh generasi kedua anak dari Haji Wak U’ung.
Keunikan bubur ayam yang disajikan sangat khas dan berbeda dengan bubur ayam lainnya.
Baca juga: Ingin Sarapan Bubur Ayam Enak dan Harganya Murah Meriah di Kota Yogyakarta, Berikut Rekomendasinya
Baca juga: Traveler Berada di Surabaya, Ini Rekomendasi 5 Bubur Ayam Enak Cocok untuk Sarapan Pagi
Baca juga: Kuliner Legendaris di Menteng untuk Sarapan, Lezatnya Bubur Ayam HR Sulaiman Jualan Sejak Tahun 1969
Perpaduan kuah soto dan empal kentang yang ditabur suiran ayam, ditambah kerupuk emping dan potongan tomat menambah cita rasa bubur ayam Haji U’ung ini.
Warung bubur ayam ini sempat jadi primadona dikalangan pegawai pemerintahan.