FPTB Beber Vegetasi Mangrove di Balikpapan Semakin Menurun, DLH Sebut Masih Cukup Baik

Forum Peduli Teluk Balikpapan ( FPTB ) membeberkan, keberadaan vegetasi mangrove di sekitar kawasan Teluk Balikpapan semakin menurun.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
TERJAGA - Kawasan mangrove yang lestari di Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (22/11/2020) sore. Karena terjaga secara baik, lokasi mangrove ini memberikan manfaat bagi warga sekitar, jadi lokasi ekowisata pendidikan dan keluarga. 

“Pak Agus Bei bersama kawan-kawan lalu berupaya kembalikan lagi, tanam mangrove. Sekarang sudah kembali bagus lagi, tidak ada lagi cerita diterjang angin,” ungkap Tommy.

Selain itu, manfaat mangrove sebagai mitigasi bencana gelombang pasang. Mangrove bisa mencegah abrasi dari daratan, termasuk banjir rob yang selama ini sering terjadi di daerah beberapa pulau Jawa dan di Margasari Balikpapan

“Tidak terjadi sedimentasi, tidak langsung ke teluk tapi tertahan di mangrove. Banjir rob di daerah Margasari Balipapan sudah nyata. Kan ini akibat ada perubahan iklim, suhu bumi meningkat. Bisa kita antisipasi, di batasan pantai bisa kita cegah, ada mangrove air laut tidak bisa langsung naik ke daratan,” ujar Tommy.

LOKASI PENETAPAN KAWASAN LINDUNG:

Hutan Kota dan Mangrove 88,61 hektar

Kebun Raya Sungai Wain 309,22 hektar

Hutan Lindung Sungai Wain 9.782,80 hektar

Hutan Lindung Sungai Manggar 4.999 hektar

Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup 10 hektar

SUMBER: Bappeda Balikpapan (2011)

Areal Mangrove yang masih bagus di DAS Teluk Balikpapan

1.       Sungai Puda

2.       Sungai Tengah

3.       Sungai Brenga

4.       Sungai Tempadung

5.       Sungai Baru Angin

6.       Sungai Kemantis

SUMBER: FPTB, Forest Watch Indonesia, Pokja Pesisir (2020)

(TribunKaltim.co/Budi Susilo)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved