FPTB Beber Vegetasi Mangrove di Balikpapan Semakin Menurun, DLH Sebut Masih Cukup Baik
Forum Peduli Teluk Balikpapan ( FPTB ) membeberkan, keberadaan vegetasi mangrove di sekitar kawasan Teluk Balikpapan semakin menurun.
“Pak Agus Bei bersama kawan-kawan lalu berupaya kembalikan lagi, tanam mangrove. Sekarang sudah kembali bagus lagi, tidak ada lagi cerita diterjang angin,” ungkap Tommy.
Selain itu, manfaat mangrove sebagai mitigasi bencana gelombang pasang. Mangrove bisa mencegah abrasi dari daratan, termasuk banjir rob yang selama ini sering terjadi di daerah beberapa pulau Jawa dan di Margasari Balikpapan.
“Tidak terjadi sedimentasi, tidak langsung ke teluk tapi tertahan di mangrove. Banjir rob di daerah Margasari Balipapan sudah nyata. Kan ini akibat ada perubahan iklim, suhu bumi meningkat. Bisa kita antisipasi, di batasan pantai bisa kita cegah, ada mangrove air laut tidak bisa langsung naik ke daratan,” ujar Tommy.
LOKASI PENETAPAN KAWASAN LINDUNG:
Hutan Kota dan Mangrove 88,61 hektar
Kebun Raya Sungai Wain 309,22 hektar
Hutan Lindung Sungai Wain 9.782,80 hektar
Hutan Lindung Sungai Manggar 4.999 hektar
Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup 10 hektar
SUMBER: Bappeda Balikpapan (2011)
Areal Mangrove yang masih bagus di DAS Teluk Balikpapan:
1. Sungai Puda
2. Sungai Tengah
3. Sungai Brenga
4. Sungai Tempadung
5. Sungai Baru Angin
6. Sungai Kemantis
SUMBER: FPTB, Forest Watch Indonesia, Pokja Pesisir (2020)
(TribunKaltim.co/Budi Susilo)