Virus Corona di Bontang
Tarif Rapid Antigen Turun jadi Rp 250 Ribu, RSUD Bontang Batasi Layanan 20 Orang per Harinya
Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Taman Husada Bontang, batasi kuota layanan rapid tes antigen untuk jalur mandiri
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Taman Husada Bontang, batasi kuota layanan rapid tes antigen untuk jalur mandiri.
Kepala Seksi Pelayanan dan Pengembangan, dr. I Wayan Santika menuturkan, mulai hari ini kuota layanan rapid antigen hanya untuk 20 orang.
Hal itu adalah upaya untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung yang melalukan rapid tes antigen jelang libur Natal dan pergantian Tahun.
Menurutnya, momen libur Natal dan Tahun baru tentunya diwanti-wanti bakal banyak masyarakat yang melakukan perjalan keluar pulau.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Pasien Covid-19 di Embarkasi Haji Meningkat
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltara, Mayoritas Transmisi Lokal, Total Kasus Positif 2.695
Baca juga: Angka Sembuh Covid-19 di Kukar Capai 49 Orang dan Tambah 22 Kasus Baru Positif Corona
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Penambahan 6 Kasus Positif Covid-19, Satu Kecamatan Zona Merah
"Sementara kita batasi mulai hari ini. Takutnya ada lonjakan. Karena aturan pusat mewajibkan masyarakat yang ingin berlibur ke kota tertentu harus rapid antigen," terangnya saat ditemui di ruanganya. Senin (21/12/2020).
Ditambah lagi, kata dia, tarif rapid tes antigen juga akan diturunkan lebih murah dari sebelumnya 350 ribu.
Mulai hari ini, harga repid tes antigen ditarif hanya 250 ribu.
Ia mengaku jika penentuan tarif yang lebih murah ini adalah intruksi pemerintah pusat melalui surat edaran yang diterima pihak RSUD Taman Husada.
"Karena sekarang lebih murah makanya kita antisipasi biar enggak terlalu rame yang urus disetiap harinya," terangnya.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Resepsi Pernikahan Daerah Sepinggan jadi Klaster Pengantin
Baca juga: Antisipasi Corona Meningkat, Pelaku Usaha di Balikpapan Wajib Terapkan Take Away di Jam Ini
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Ia pun beberkan, kebijakan pembasatan ini hanya bersifat kondisional, tergantung permintaan.
"Kalau banyak yang urus maka kita siapkan pelayananya yang lebih banyak. Hari ini baru kita mulai," ungkapnya.
"Kita lihat beberapa hari kedepan sebarapa besar tingkat kebutuhanya," tandasnya.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.