Teknologi Gojek Membantu UMKM Perempuan Tetap Bertahan dan Bertumbuh Selama Pandemi Covid-19

Lebih dari 80 persen UMK menggunakan platform digital, seperti GoBiz, sebagai strategi penanggulangan pandemi terhadap bisnis mereka.

Editor: Sumarsono
HO
Solusi digital, seperti GoBiz, MokaPOS, dan Selly bantu pengusaha perempuan menyeimbangkan pekerjaan dan tanggung jawab domestik seperti yang dirasakan owner Salakilo, pelaku UMKM di Kota Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Berdasarkan laporan baru berjudul “Memanfaatkan Digitalisasi untuk Menghadapi COVID-19” dari UN Women yang bekerjasama dengan Pulse Lab Jakarta dan Gojek, platform digital untuk pelaku usaha, seperti GoBiz, telah membantu usaha mikro dan kecil (UMK) milik perempuan untuk bertahan dan bertumbuh selama pandemi COVID-19.

Lebih dari 80 persen UMK menggunakan platform digital, seperti GoBiz, sebagai strategi penanggulangan pandemi terhadap bisnis mereka.

Secara khusus, penggunaan platform digital membantu sebagian besar usaha yang lebih tua (telah berdiri lebih dari 1 tahun) untuk bertahan dan 30-40 persen dari usaha yang lebih muda untuk berkembang.

Di antara usaha yang lebih muda, usaha yang dimiliki oleh perempuan mendapatkan keuntungan terbesar - penggunaan platform digital membantu 41 persen dari UMK formal dan 40 persen dari UMK informal untuk berkembang, sebuah keunggulan 8-10 poin persentase dibandingkan dengan UMK milik laki-laki.

Owner Cake Salakilo menerima penghargaan karena menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin di lokasi usahanya.
Owner Cake Salakilo menerima penghargaan karena menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin di lokasi usahanya. (TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI)

Lebih lanjut, laporan UN Women menemukan bahwa 82 persen pengusaha perempuan merasa terbantu dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan tanggung jawab domestik serta keluarga berkat solusi digital seperti GoBiz, Selly, dan MokaPOS.

“Temuan studi independen ini sejalan dengan apa yang telah diadvokasi Gojek melalui inisiatif #MelajuBersamaGojek, yaitu untuk menjadi mitra pertumbuhan untuk 900.000 mitra usaha kami yang 96% di antaranya merupakan UMKM.

Memperingati Hari Ibu, kami juga berbangga hati mengetahui bahwa teknologi kami dapat membantu para wirausaha perempuan untuk menjalankan berbagai perannya di bisnis dan keluarga. Ini menegaskan upaya kami untuk memastikan bahwa teknologi kami inklusif untuk semua,” ungkap Nila Marita, Chief Corporate Affairs, Gojek.

Berdasarkan hasil penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, 42% mitra mitra usaha GoFood adalah perempuan; 27% diantaranya merupakan ibu rumah tangga.

Inisiatif #MelajuBersamaGojek merupakan keseluruhan upaya dan teknologi dalam ekosistem Gojek yang membantu UMKM lebih mudah menerapkan digitalisasi pada setiap langkah operasional bisnis sehari-hari, mulai dari pemasaran, pemesanan (pemrosesan order), pembayaran, pengiriman/ logistik, hingga administrasi.

Ragam solusi tersebut dapat langsung digunakan oleh semua tipe UMKM, dari yang berskala mikro hingga besar.

Selain solusi teknologi, dukungan Gojek kepada UMKM turut diberikan melalui sederet program pelatihan dan peningkatan kapasitas seperti Gojek Wirausaha, Go-Nusantara, Komunitas Laris Manis GoSend, dan Komunitas Partner GoFood (KOMPAG).

Inisiatif #MelajuBersamaGojek juga diperkuat dengan semangat gotong royong melalui kolaborasi erat antara Gojek dan berbagai program dan instansi pemerintah, di antaranya adalah turut berpartisipasi aktif mengkampanyekan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), memperluas akses pelaku pasar tradisional melalui inisiatif Pasar Mitra Tani, serta menjalin kerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) untuk penyaluran pinjaman bunga ringan untuk UMKM.

Penelitian UN Women menggunakan metodologi kuantitatif, kualitatif, dan analisis big data. Pengumpulan data kuantitatif berlangsung antara 14 dan 27 Oktober 2020.

Survei ini dibagikan kepada 8.000 pedagang yang dipilih secara acak yang terdaftar di GoBiz. Setelah menghilangkan tanggapan parsial dan entri lain yang tidak sesuai, sampel 2.168 tanggapan dianalisis.

Sedangkan data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara virtual yang dilakukan pada sampel dari 40 perempuan dan laki-laki pemilik UMK yang tinggal di daerah perkotaan atau pinggiran kota di Indonesia. Laporan lengkap tersedia untuk diunduh di https://data.unwomen.org/publications/leveraging-digitalization-indonesia-case-study.

BISNIS OLEH-OLEH - Riswahyuni sukses mengembangkan bisnis oleh-oleh khas Balikpapan 'Cake Salakilo'. Kini usahanya makin maju setelah ikut jualan secara online
BISNIS OLEH-OLEH - Riswahyuni sukses mengembangkan bisnis oleh-oleh khas Balikpapan 'Cake Salakilo'. Kini usahanya makin maju setelah ikut jualan secara online (Tribun Kaltim)

Kisah Inspiratif Mitra Usaha GoFood

Melaju Bersama Gojek, Pelaku UMKM Kuliner Perempuan ini sukses mengelolah usaha rumahan menjadi bisnis besar dengan pemanfaatan teknologi

Berawal dari keprihatinan akan petani buah salak di Balikpapan yang banyak membuang dagangannya ketika tidak laku, membuat Sriwahyuni ibu rumah tangga yang saat itu iseng membuat kue olahan salak buat anak dan ternyata banyak diminati juga oleh teman-temannya.

Awalnya ia hanya membuka usaha rumahan dengan menjalani sistem PO (purchase order) lalu berkembang dengan memanfaatkan teknologi menjadi mitra merchant GoBiz sejak 2015 dengan nama brand Salakilo.

Sriwahyuni mengatakan “Saat itu memang belum banyak makanan olahan dari buah salak sehingga saya percaya diri untuk membuka usaha ini, bercita-cita sederhana membantu petani salak yang ada di Balikpapan bisa produktif dan harapannya menjadikannya oleh oleh khas Balikpapan.

Alhamdulillah sejak menjadi mitra merchant GoFood saya banyak terbantu apa lagi dalam situasi pandemi seperti sekarang ini. Masyarakat yang cenderung menghabiskan waktu di rumah sehingga akses untuk membeli produk kami lebih mudah menggunakan aplikasi Gojek.

Lebih lanjut Sriwahyuni menambahkan “Pandemi memang membuat kami pelaku UMKM sedikit menjadi tantangan namun kami sangat terbantu dengan menjadi mitra merchant GoFood, akses masyarakat untuk membeli produk kami lebih mudah sehingga bisnis kami bisa terus berjalan selama pandemi ini, bisa dibilang persentase pembeli kami adalah 70% online dan 30% offline.

Tidak hanya membantu menghubungkan Salakilo kepada para pelanggan, Sriwahyuni juga merasakan berbagai manfaat lainnya dari kemitraan bersama dengan GoFood, seperti business insight dari GoBiz, periode promosi yang meningkatkan transaksi, dan juga kebebasan untuk mengatur waktu.

“Dengan business insight yang tersedia di dashboard GoBiz, saya jadi mengetahui menu apa saja yang paling laku sehingga memungkinkan saya untuk membuat berbagai kreasi menu baru.

Misalnya, berdasarkan informasi tentang pilihan menu favorit pelanggan, saya membuat opsi menu favorit tersebut jadi berupa paket atau bundling sehingga saya dapat meningkatkan permintaan dari pelanggan.

Saya juga jadi tahu bahwa kebanyakan pembeli saya suka dengan produk Salakilo keju sehingga saat saya mau menaikkan transaksi varian baru saya tinggal buat promo di akhir bulan dengan varian almond misalnya”

“Aplikasi GoBiz juga memudahkan saya untuk membuat promosi secara mandiri sehingga dapat menjangkau konsumen lebih banyak. Misalnya, saat saya mengikuti program promosi GoFood #Harkulnas lalu untuk meningkatkan transaksi.”

“Sebagai mitra usaha GoFood, saya juga mempunyai waktu yang lebih fleksibel untuk mengurus anak dan bisnis. Saya memiliki 2 orang anak, di mana anak tertua masih menempuh bangku perkuliahan dan yang kedua sekolah menengah pertama.

“Prinsip saya adalah mau menjadi ibu yang profesional di rumah dan ibu yang profesional di bisnis. Dengan menggunakan aplikasi GoBiz saya lebih fleksibel dalam mengatur waktu, untuk membuka dan menutup outlet, sehingga sangat memudahkan saya untuk mengatur jadwal keseharian dan ritme bisnis yang dijalankan dari rumah sebagai ibu.” (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved