Virus Corona di Balikpapan

Waspada! Klaster Keluarga Sumbang Pasien Covid-19 Terbanyak di Balikpapan

Klaster keluarga rupanya menjadi penyumbang terbesar angka covid-19 di Kota Balikpapan selama pandemi.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

"Di kasus kedua ada positif dari keluarga yang ber-KTP luar daerah. Jadi kita menemukan penularan yang terbesar pada kasus yang kedua.” sambungnya.

Untuk itu, Dio meminta kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam mewaspadai kedatangan keluarga dari luar daerah.

Baik untuk urusan bisnis, menghadiri acara pernikahan, maupun keluarga yang datang untuk menghabiskan masa liburan di Kota Beriman.

“Jangan sampai sakit atau menularkan kasus di Balikpapan,” pungkasnya.

Belum Siapkan Sanksi yang Tolak Divaksin

Sementara itu, Pemerintah Kota Balikpapan belum memutuskan apakah ada sanksi yang akan dijatuhkan kepada masyarakat yang menolak divaksin.

"Belum ada sanksi bagi masyarakat yang tidak mau divaksin," ujar Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, Jumat (25/12/2020).

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo telah memutuskan untuk menggratiskan vaksin covid-19 bagi warga Indonesia. 

Vaksinasi akan dilakukan setelah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM dan MUI.

Rencananya vaksinasi akan dilakukan pada Januari 2021.

Untuk itu, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Satgas Covid-19 terus melakukan promosi dan edukasi terkait vaksin.

"Termasuk menggunakan mobil operasional hibah BI, kami akan keliling promosi vaksin," katanya.

Baca juga: Warga Menolak Divaksinasi Covid-19, Dikenakan Sanksi, Satgas Sebut Minim Efek Samping dan Halal

Baca juga: Pemerintah Siapkan Tata Cara Vaksinasi Covid-19, Pemanggilan Lewat SMS/WA dari BPJS Kesehatan

Baca juga: Simulasi Vaksin Covid-19, Puskesmas di Balikpapan Wajib Penuhi Syarat Ini

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, mengaku pihaknya masih menunggu arahan Kementerian Kesehatan.

Meski vaksin covid-19 telah tibah di Indonesia, namun vaksin dengan merek Sinovac itu masih terus dikaji oleh BPOM dan MUI.

Sebagai informasi, sedikitnya ada sekitar 150 ribu penduduk warga Kota Balikpapan akan yang diberikan vaksin covid-19.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved