IZI Gelar Khitan Massal untuk Anak Yatim Dhuafa di Masa Pandemi Covid-19

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebagai bentuk menjalankan sunnah Rasul dan juga sebagai pelayanan kesehatan dalam meringankan beban keluarga tidak mampu yang terdampak dari Pandemi Covid-19, serta mengisi waktu libur panjang akhir tahun.

Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia bersama YBM PLN, Pertamina MOR VI, BDI Pertamina RU V, dan LAZIS Ar Rahmah menyelenggarakan khitan massal, Ahad (27/12).

Gelaran khitanan massal yang berlangsung di Rumah Sakit Ibnu Sina Balikpapan ini diikuti 73 peserta yang seluruhnya berstatus yatim dhuafa.

Dihadiri pula Herlan Fauzy, Kepala Perwakilan IZI Kaltim, YBM PLN UPDK Balikpapan Agus, tim PSM kelurahan dan para peserta khitan massal.

Dalam sambutannya Herlan Fauzy, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait yang mensukseskan kegiatan ini.

"Alhamdulillah, kita kembali melaksanakan khitan massal untuk 73 anak yatim dan dhuafa. Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh muzzaki, donatur serta mitra yang sudah mensupport terlaksananya program ini.

Harapannya program ini menjadi bentuk layanan kesehatan dan juga keberkahan buat para donatur dan mitra atas zakat, infaq, shadaqoh yang sudah disalurkan melalui IZI," ucap Herlan.

Sementara itu perwakilan YBM PLN UPDK Balikpapan Agus sangat mengapresiasi atas terselenggaranya program khitan massal.

“Alhamdulillah hari ini bisa terlaksana program khitan massal sinergi antara YBM PLN dengan IZI Kaltim. Kami juga mengapresiasi kepada panitia yang sudah berupaya memberikan layanan terbaik untuk terselenggaranya kegiatan ini dengan tetap menjalankan protokoler kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah kota.

Kami doakan buat adik-adik semoga lekas sembuh dan bagi para donatur semoga apa yang sudah diberikan dan yang telah disampaikan bermanfaat buat adik-adik semua," ujar Agus.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan khitan kali ini lebih ketat di karena panitia menjalankan protokol kesehatan sesuai ajuran dari pemerintah.

Panitia melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan melarang masuk bagi peserta yang tidak menggunakan masker.

Panitia senantiasa mengingatkan agar tetap menjaga jarak. Tidak hanya itu, demi kesehatan dan keamanan tenaga kesehatan yang melakukan proses khitan wajib menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus Coivd-19.

Selama khitan berlangsung para peserta duduk di kursi yang sudah disediakan, sambil menunggu pemanggilan untuk pemeriksaan dokter dan selanjutnya prosesi khitan.

Santoso salah satu orang tua peserta khitan mengucapkan terimakasih kepada para donatur. "Saya selaku orangtua dari