Jubir Presiden Ungkit Utang Negara Era SBY, Setelah Dihitung Utang Membengkak Kala Jokowi Memimpin

Jubir Presiden ungkit utang negara era SBY, setelah dihitung utang membengkak kala Jokowi memimpin

Kolase TribunKaltim.co - Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha, Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
SBY, Jokowi - Juru bicara Presiden ungkit soal utang negara di era SBY, tapi setelah dihitung ternyata utang membesar di era kepemimpinan Jokowi 

Kata dia, utang pemerintah sudah direncanakan jauh hari untuk menyeimbangkan postur APBN.

Perencanaan utang pemerintah sudah tertuang dalam Perpres 72/2020 tentang Penyesuaian Kembali Postur dan Rincian APBN 2020. Sri Mulyani mengkritik balik pihak-pihak yang mempermasalahkan kebijakan utang pada era Presiden Jokowi tersebut.

"Ada orang hari-hari ini suka bicara masalah utang, sampaikan saja bahwa di Perpres 72 waktu anggaran APBN 2020 dengan estimasi defisit sekian, itu pembiayaannya adalah dari SBN (surat berharga negara), pinjaman, ada yang bilateral maupun multilateral," kata Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

"Jadi waktu kita sedang menjalankan Perpres jangan kemudian muncul reaksi-reaksi. Seolah-olah kita seperti orang yang belum punya rencana. Itu kan semuanya isu dari Perpres 72 sudah diomongkan, sudah disampaikan ke publik," kata dia lagi.

Baca juga: UPDATE Kode Redeem Free Fire 30 Desember 2020, Ada Item Baru! Server Indonesia dan Brazil

Baca juga: TERUNGKAP Michael Yukinobu de Fretes Diduga Sosok Lawan Main Gisel dalam Video Syur 19 Detik, Viral!

Baca juga: Update Liga Italia, AC Milan Rugi Besar, Sosok Ini Absen Lawan Juventus, Ronaldo Makin Tak Terkejar

Baca juga: Jam Tayang & Trailer Ikatan Cinta 30 Desember 2020, Papa Surya Marah Besar ke Al, Elsa Minta Maaf!

Sri Mulyani yang juga mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini menegaskan, tingkat utang dari negara-negara di dunia mengalami kenaikan akibat pandemi Covid-19.

Hal yang sama juga terjadi di Indonesia, yang menurut dia tingkat utang Indonesia naik di kisaran 36 persen hingga 37 persen dari PDB, yang sebelumnya sebesar 30 persen dari PDB.

Jumlah tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lain.

"Namun, bukan berarti kita tidak waspada, tetapi kita akan tetap menjaga semua kondisi, hal ini agar perekonomian tetap membaik dan kondisi fiskal tetap sustain," ujar Sri Mulyani. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jubir Presiden Ungkit Utang SBY, Setelah Dihitung Rupanya Lebih Besar Selama Pemerintahan Jokowi 
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved