Virus Corona di Berau
Malam Pergantian Tahun 2020, Pemkab Berau Berlakukan Jam Malam
Pemerintah Kabupaten Berau atau Pemkab Berau berlakukan jam malam di malam pergantian tahun baru 2021 nanti.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Berau berlakukan jam malam di malam pergantian tahun baru 2021 nanti.
Hal tersebut ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Berau, H Agus Tantomo saat menggelar conference pers di ruangan kerjanya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Rabu (30/12/2020).
Diberlakukannya jam malam kata Agus untuk menghindari dan mengantisipasi bertambahnya jumlah kasus Corona atau covid-19, serta klaster baru penularan wabah virus Corona di Bumi Batiwakkal.
"Intinya saya membuat peraturan ini, tolong dipahami karena situasi pandemi Corona atau covid-19 yang sudah semakin mengerikan. Kita tidak mau membuat klaster-klaster baru," ujarnya kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: Jelang Tahun Baru 2021, Satgas Covid-19 Balikpapan Gencarkan Razia Kerumunan
Baca juga: NEWS VIDEO Syekh Ali Jaber Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca juga: GAWAT, 57 Kasus Baru Positif Covid-19 di Kaltara, Tarakan dan Bulungan Sumbang Angka Tertinggi
Jam malam perlu diberlakukan di malam pergantian tahun baru untuk menghindari kerumunan dan keputusan tersebut sudah disosialisasikan dan disepakati oleh Tim Gugus Tugas covid-19.
"Kalau saya maunya jangan ada yang keluar rumah di malam pergantian tahun baru. Ini kita putuskan dengan tegas demi keselamatan bersama dari covid-19," tuturnya.
Jam malam diberlakukan selama satu malam saja, mulai pukul 20.30 wita sampai pukul 04.00 dini hari. Nantinya petugas gabungan dari TNI- Polri, Satpol-PP dan BPBD akan melakukan patroli untuk menindak yang melanggar jam malam.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Bikin Lambat Ekonomi, RPJMD Balikpapan Diprediksi Hanya Capai 95 Persen
Baca juga: Pemkot Bontang Usulkan 100 Ribu Vaksin Covid-19, Ini Alasan Walikota Neni Moernieani
Baca juga: Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Dibuka, Pendaftar Sudah Berjumlah 907 Orang di Kota Samarinda
"Jam malam ini hanya berlaku satu malam saja, yang melanggar akan ada sangsi diberikan oleh petugas," tegasnya.
"Harap dipatuhi peraturan ini demi keselamatan bersama. Saya minta cuma satu malam saja, di malam pergantian tahun baru," pungkasnya.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)