Virus Corona

Terjawab Alasan BPOM Belum Izinkan Sinovac Disuntikkan, Vaksin Virus Corona Sudah Didistribusikan

Terjawab alasan BPOM belum izinkan Sinovac disuntikkan, meski vaksin Virus Corona sudah didistribusikan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang didistribusikan PT Bio Farma tiba di Kalimantan Timur, Selasa (5/1/2021) pagi. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO - Kementrian Kesehatan ( Kemenkes) sudah mulai menyalurkan vaksin Virus Corona ke berbagai daerah di Indonesia.

Diketahui, Indonesia menggunakan vaksin Sinovac asal China.

Meski sudah didistribusikan, ternyata Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM belum mengizinkan vaksin covid-19 itu disuntikkan ke masyarakat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan vaksin Virus Corona akan diberikan secara gratis ke seluruh rakyat Indonesia.

Diharapkan, vaksinasi yang dilakukan bisa mengakhiri pandemi Virus Corona di Tanah Air.

Sinovac bersama Bio Farma sebelumnya menjalankan uji klinis fase 3 di Jawa Barat.

Baca juga: 22 Juta Usaha Mikro Belum Terima, BLT UMKM Lanjut 2021, Login eform.bri.co.id/bpum Dapat Rp 2,4 Juta

Baca juga: Reaksi Nobu Saat Ditanya Masih Berhubungan dengan Gisel, MYD Minta Maaf, Termasuk ke Gading Marten?

Baca juga: Segera Cek Rekening BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Januari, Belum Dapat? Login bantuan.kemnaker.go.id

Baca juga: Update Liga Italia, Jelang Lawan AC Milan, Juventus Dilanda Ketakutan, Pirlo Belum Temukan Solusi

Juru Bicara Vaksinasi covid-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) Lucia Rizka Andalusia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi covid-19 harus menunggu terbitnya izin penggunaan vaksin dari BPOM.

Meski pun saat ini vaksin sudah mulai didistribusikan.

Hal ini sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi covid-19.

"Vaksinasi baru dapat dilaksanakan jika vaksin telah mendapatkan izin penggunaan, emergency use authorization dari Badan POM," kata Rizka dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/1/2021).

Rizka mengatakan, dimulainya distribusi vaksin covid-19 telah sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Distrubusi dimulai lebih awal lantaran perlu usaha yang besar untuk mencapai titik-titik penyaluran.

Hal ini mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.

"Ini tentunya bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi dan sebagai langkah persiapan bagi petugas petugas di daerah," ujar Rizka.

Rizka menyebut, saat ini BPOM masih menyelesaikan evaluasi terhadap data uji klinis fase 3 vaksin Sinovac.
Proses ini diperlukan untuk menerbitkan izin edar darurat vaksin.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved