Virus Corona di Kukar
Kukar Dapat Jatah 3.400 Vaksin Sinovac, Wabup Chairil Anwar Beberkan Golongan yang Peroleh di Awal
Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur dikabarkan akan mendapat sekitar 3.400 vaksin dari pemerintah pusat
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur dikabarkan akan mendapat sekitar 3.400 vaksin dari pemerintah pusat.
“Itu untuk jatah tahap pertama,” ujar Wakil Bupati Kutai Kartanegara Chairil Anwar kepada TribunKaltim.co.
Diketahui, Wabup Kukar tersebut juga telah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) tentang kesiapan pelaksanaan vaksinasi covid-19 dan penegakan protokol kesehatan.
Diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) yang dilakukan secara virtual, melalui zoom meeting pada Selasa, (5/1/2021) kemarin.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Penambahan 40 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19, 21 Pasien Sembuh
Baca juga: Vaksin Corona Tiba di Kaltim, Kepala Kemenag Kutim Berharap Jemaah Haji Dapat Berhaji Tahun 2021
Baca juga: BST Covid-19 Dihapus Pemkot Balikpapan, Berikut Jenis Bantuan Sosial yang Tetap Disalurkan di 2021
Baca juga: Kuota Vaksin Sinovac di Bontang Tahap Pertama Hanya 1.600, Dipastikan 367 Nakes tak Mendapatkan
Chairil mengatakan, penyelenggaraan vaksin akan dilakukan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 13 Januari 2021, kemudian dilanjutkan 14-15 Januari 2021 serentak di daerah.
Rencananya ucap dia, Kukar akan mendapatkan 3.400 vaksin pada tahap pertama dari pemerintah pusat dan di Prioritaskan untuk tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan pejabat publik.
“Untuk vaksin tahap pertama, yakni Vaksin Sinovac dari Cina, untuk usia 18 -59 tahun,” ungkapnya dalam rilis prokom humas setkab Kukar.
Baca juga: Vaksin Sinovac Tiba di Samarinda, Jatahnya 6.565, Diutamakan untuk Tenaga Kesehatan dan Tokoh Publik
Baca juga: Sinovac Tiba di Balikpapan, Menunggu Uji BPOM, 30 Ribu Tenaga Kesehatan di Kaltim Segera Divaksin
Baca juga: Transparansi Uji Klinis Sinovac Harus Diumumkan, Hindari Kepanikan di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Minta Kepala Daerah Bangun Kepercayaan Memakai Vaksin Covid-19, Efek Demam Pegal
Tentu saja, Chairil Anwar mengimbau kepada masyarakat, untuk terus mengikuti perkembangan kasus Corona atau covid-19 dan nantinya semua warga negara Indonesia akan diberikan vaksin.
Dia juga menegaskan, penegakan protokol kesehatan bukan hanya vaksinansi.
Baca juga: NEWS VIDEO 13 Januari 2021 Presiden Jokowi akan Disuntik Vaksin Sinovac Covid-19
Baca juga: NEWS VIDEO 25.520 Vaksin Covid-19 untuk Kaltim Belum Bisa Digunakan, Tunggu Izin dari BPOM Keluar
Tetapi yang terpenting adalah 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
“Saya berharap masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan covid-19,” pungkasnya.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.