Virus Corona di Bontang
Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Penuh di Bontang, DPRD Sarankan Pemkot Minta Bantuan ke Perusahaan
Tren penyebaran covid-19 kian hari terus bertambah. Tiga rumah sakit rujukan di Bontang kini mulai kewalahan. Kuota ruang isolasi mulai di ambang bata
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Tren penyebaran covid-19 kian hari terus bertambah.
Tiga rumah sakit rujukan di Bontang kini mulai kewalahan.
Kuota ruang isolasi mulai di ambang batas.
Diketahui, RSUD Taman Husada hanya memiliki 13 ruang isolasi, sedangkan RS LNG Badak hanya 7 dan RS PKT ada 50 kamar isolasi.
Baca juga: Gubernur Kaltim Ditanya Jatah Vaksin, Isran Noor: Aku Ini Masih Muda, Umur 36 Tahun jadi Tidak Perlu
Baca juga: Pemberlakuan Rapid Test Antigen, Tengok Reaksi Penumpang di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
Baca juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Beber Alasan Rapid Antigen Belum Berlaku di Jalur Laut
Padahal total keseluruhan orang yang saat ini terpapar covid-19 sebanyak 269 kasus.
Ada 49 pasien dalam penanganan tim medis, sementara lainnya hanya menjalani isolasi mandiri.
Kondisi ini pun mulai mendapat sorotan dari Anggota Komisi I DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang.
Ia meminta agar Pemkot Bontang agar segara mengambil langkah preventif.
Jangan sampai tiba-tiba ada lonjakan pasien yang tidak bisa menampung dari kuota ruang isolasi.
Menurutnya, Pemkot Bontang harus melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan swasta untuk membantu fasilitas ruangan.
"Ini kan permasalahan bersama, tidak bisa pemkot sendirian. Harus dibantu pihak lain," ujarnya, Rabu (6/1/2021).
Ia menilai peran perusahaan selama ini sudah cukup baik.
Namun dengan kondisi yang ada saat ini, perlu tindakan yang lebih ekstra.
Kalau bisa, kata dia, dana CSR bisa digunakan untuk melengkapi fasilitas kesehatan.
"Kalau memang bisa, mes atau fasilitas perusahaan juga digunakan untuk tempat isolasi," ucapnya.
(TribunKaltim.Co/Ismail Usman)