News video
NEWS VIDEO Modus Cuci Gudang, Warga Pekalongan Ketipu Spring Bed Palsu Isi Kardus
Tiga warga asal Tegal, Jawa Tengah diamankan polisi setelah menjual spring bed palsu dengan harga murah di Pekalongan.
TRIBUNKALTIM.CO - Tiga warga asal Tegal, Jawa Tengah diamankan polisi setelah menjual spring bed palsu dengan harga murah di Pekalongan.
Aksi mereka terungkap setelah seorang pembeli merasa tertipu lantaran kasur yang ia beli hanya berisi kardus yang disangga oleh kayu.
Modus yang digunakan ketiganya adalah cuci gudang.
Baca juga: NEWS VIDEO Hanyut hingga Perairan Australia, Kepulangan Nelayan Asal Flores Disambut Haru
Ketiga pelaku adalah Ahmad Sekhemi (46), Sutari Yulianto (42), dan Ramedon (47).
Dikutip dari TribunJateng, Rabu (6/1/2021), Kapolsek Pekalongan Selatan, Kompol Basuki mengungkapkan, spring bed palsu tersebut diambil dari Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.
"Dari hasil keterangan mereka (penjual), barang tersebut diambil dari Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal," ungkapnya.
Menurut Basuki, ketiga pelaku menjual murah barang dagangan mereka dengan alasan cuci gudang.
Baca juga: NEWS VIDEO Viral di TikTok, Wanita Bergaya Mirip Mendiang Julia Perez, Makeup Sampai Suara Disorot
Diketahui pelaku menjual spring bed palsu tersebut dengan harga Rp1,2 juta.
Mereka menawarkan spring bed tersebut dengan cara berkeliling kampung.
"Mereka itu keliling kampung dan menawarkan barang murah."
"Saya imbau ke masyarakat, kalau ada penjual dengan modus seperti itu lebih berhati-hati dan jangan tergiur," tuturnya.
Baca juga: NEWS VIDEO Viral, 3 Pemuda Menangis di Mapolres Probolinggo, Minta Maaf Usai Hina Satgas Covid 19
Sebelumnya, video pengungkapan kasus ini beredar di media sosial dan viral.
Seorang pembeli bernama Arofatur Rohman merasa tertipu dengan barang yang ditawarkan oleh ketiga pelaku.
Fatur menceritakan awalnya dirinya membeli kasur tersebut lantaran sang istri minta dibelikan.
Ia lalu ditawari oleh pelaku spring bed tersebut.
Baca juga: NEWS VIDEO Viral Video Kakek Penjual Sapu Lidi Dijambret, Berkaca-kaca saat Ceritakan Kronologi