Berita Nasional Terkini
Usai Bakar Pesawat, KKB Papua Rancang Aksi Mogok Sipil Nasional,Catat Instruksi Anak Buah Idham Azis
KKB dan sejumlah kelompok separatis di Papua disebut tengah merancang aksi. Tak main-main, kali ini KKB merancang aksi mogok sipil nasional.
Waterpauw mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau atau terisolasi dari pasukan TNI dan Polri.
"Perlu kita waspadai terutama di dusun-dusun, kampung dan distrik yang lokasinya sulit terjangkau, karena kekuatan kami tidak bisa tergelar hingga daerah-daerah itu," ujar Waterpauw.
Baca juga: Misi KalFor Project Selamatkan 161 Hektare Hutan di Luar Kawasan Hutan Kutai Timur
Selain itu, dia juga meminta kepada para pihak yang berencana melakukan perjalanan ke wilayah-wilayah yang sulit dan terisolasi, agar berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak keamanan.
Ini agar mereka bisa mendapatkan gambaran mengenai keadaan lokasi yang dituju, terlebih mengenai kondisi keamanan di daerah itu.
"Para pihak yang akan menuju ke beberapa titik kampung, dusun atau distrik yang belum terjangkau oleh kami tolong sinergi dengan kami," tuturnya.
"Tanya dulu sama kami bagaimana keadaan di sana, sehingga ada referensi dari kami untuk bisa memberikan pertimbangan bagi yang akan melakukan perjalanan ke sana."
Detik-Detik KKB Bakar Pesawat Komersil
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar pesawat perintis seri PK-MAX di Lapangan Terbang Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Rabu (6/1/2021).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan pesawat jenis twin otter yang dibakar KKB merupakan milik PT Mission Aviation Fellowship (MAF). Pesawat ini dipiloti oleh kapten asal Amerika Serikat bernama Alex Luferchek.
Kamal menjelaskan, kronologi kejadian tersebut berawal ketika Kapten Alex tiba di Lapangan Terbang Kampung Pagamba.
Saat itu, Alex membawa dua penumpang yang merupakan warga setempat sekitar pukul 09.00 WIT.
Tanpa diduga, tiba-tiba datanglah seorang anggota KKB ke lapangan terbang tersebut dan melepaskan tembakan ke udara.
Kapten Alex yang merasa ketakutan saat itu hanya bisa merunduk di samping pesawat yang dikemudikannnya.
Beruntung, ia diselamatkan oleh sejumlah tokoh agama serta masyarakat setempat. Alex kemudian dievakuasi ke Kampung Tekai yang berada di perbatasan Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Nabire.
"Sebuah helikopter dari Wamena telah mengevakuasi Alex dari Kampung Tekai ke Nabire pada Kamis ini sekitar pukul 06.00 WIT. Kini Alex telah berada di Nabire dan tidak mengalami luka apapun," kata Kamal dikutip dari Kompas.id pada Kamis (7/1/2021).