Berita Nasional Terkini

Bocoran Terbaru PDIP, Calon Kapolri Mengerucut 2 Nama, Listyo Sigit Dijagokan, Boy Rafli Tersisih

Bocoran terbaru PDIP, calon Kapolri mengerucut 2 nama, Listyo Sigit Prabowo dijagokan, Boy Rafli Amar tersingkir

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribunkaltim.co
Bursa calon pengganti Kapolri Idham Azis memanas. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bursa calon Kapolri jelang berakhirnya masa tugas Idham Azis dikabarkan mengerucut ke 2 nama.

Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menuturkan terdapat 5 nama calon Kapolri yang sudah dikantongi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Belakangan, politikus PDIP Trimedya Panjaitan membeberkan ada 2 nama menguat sebagai calon Kapolri.

Salah satunya Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo.

Sementara, Boy Rafli Amar yang kini menjabat sebagai Kepala BNPT dikabarkan tersisih dari bursa.

Tak hanya itu, Jokowi dijadwalkan menyerahkan nama calon Kapolri ke DPR RI, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Kabar Terbaru Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Beredar, Login prakerja.go.id, Info PMO

Baca juga: Terjawab Penyebab Ayu Nekat Penjarakan Ibu Kandung, Dicap Anak Durhaka, Aroma Cinta Segitiga Terkuak

Baca juga: Lengkap Profil 13 Kontestan Spektakuler Show 2 Indonesian Idol, Tayang Sesaat Lagi, Streaming RCTI

Baca juga: Resmi, BPOM Beber Khasiat Vaksin Sinovac, Terbitkan EUA, Efek Samping Dibongkar, Ada Nyeri & Iritasi

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ( PDIP) TrimEddya Panjaitan mengatakan, nama calon Kapolri yang akan diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR sudah banyak dibahas publik.

Ia mengaku mendengar bahwa nama calon Kapolri mengerucut pada nama Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo.

"Tapi kan enggak tahu, satu hari dua hari kan masih bisa manuver masing-masing," ujar TrimEddya saat dihubungi, Senin (11/1/2021).

"Dan konon menguat ke Listyo Sigit Prabowo, tapi kan namanya politik, Kapolri itu jabatan politik," sambungnya.

TrimEddya Panjaitan mengatakan, sosok calon Kapolri yang paling utama adalah dapat dipercaya, loyal dan taat kepada Presiden.

Selain itu, sosok calon Kapolri harus memiliki rekam jejak yang bagus dan berkomitmen mengembalikan jati diri institusi Polri sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

"Dan Kapolri nantinya tidak mementingkan angkatannya dalam proses promosi, mutasi dan demosi," kata TrimEddya.

Lebih lanjut, TrimEddya memprediksi Presiden Joko Widodo akan mengirimkan surat presiden (Surpres) terkait nama calon Kapolri ke DPR RI pada hari Rabu.

"Dan sampai ini setengah 4 ya saya cek ke sekretariat DPR belum ada surat presiden terkait calon Kapolri.

Tapi rumornya Rabu, kan pak Jokowi senang hari rabu, kita tunggu saja," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah merekomendasikan lima nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo.

Kelimanya adalah Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar.

Kemudian Kepala Bareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo; Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Pol, Arief Sulistyanto; dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Baca juga: Bikin Emosi, Sinopsis Ikatan Cinta 11 Januari, Amanda Manopo Bongkar Dusta Aldebaran, streaming rcti

Ketua Kompolnas Mahfud MD menyebut nama-nama yang sudah dikirimkan ke Istana memenuhi syarat sebagai Kapolri selanjutnya.

"Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," kata Mahfud MD dikutip dari akun twitternya, @mohmahfudmd, Jumat (8/1/2021).

Rekam Jejak

1. Komjen Pol Gatot Eddy Pramono

Gatot Eddy Pramono semasa menjabat Kasatgas Nusantara Mabes Polri. Sekarang Komjen Gatot Eddy Pramono resmi dilantik jadi Wakapolri, Selasa 7 Januari 2020
Gatot Eddy Pramono semasa menjabat Kasatgas Nusantara Mabes Polri. Sekarang Komjen Gatot Eddy Pramono resmi dilantik jadi Wakapolri, Selasa 7 Januari 2020 (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Saat ini, Gatot Eddy Pramono menjabat sebagai Wakapolri dan Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

Gatot Eddy Pramono disebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Idham Aziz.

Jenderal kelahiran Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelum menjadi Wakapolri, Gatot Eddy Pramono menjabat Kapolda Metro Jaya.

Dikutip dari Kompas.com, Gatot Eddy Pramono pernah menjabat sebagai Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok pada tahun 2008.

Selanjutnya, ia pernah menjabat Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan yang terakhir Gatot menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Baca juga: Kabar Terbaru Pencairan BLT BPJS 2021, Bocoran Menaker untuk Karyawan yang Belum Dapat Subsidi Gaji

2. Komjen Pol Boy Rafli Amar

Boy Rafli Amar resmi dilantik menjadi Kepala BNPT oleh Presiden Jokowi, punya rekam jejak mirip Tito Karnavian, Rabu (6/5/2020)
Boy Rafli Amar resmi dilantik menjadi Kepala BNPT oleh Presiden Jokowi, punya rekam jejak mirip Tito Karnavian, Rabu (6/5/2020) (Tribunnews)

Boy Rafli Amar kini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang diangkat Jokowi pada 6 Mei 2020.

Karier Boy Rafli Amar mirip seperti mantan Kapolri, Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian yang melejit setelah menjabat sebagai Kapolda Papua.

Perbedaannya, Boy lebih banyak dikenal sebagai Humas Polri.

Boy tercatat pernah menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya pada 2009.

Setelah itu, Boy menjadi Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri.

Boy kemudian juga mengemban jabatan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri.

Boy Rafli Amar lahir di Jakarta pada 25 Maret 1965 sekaligus lulusan Akpol 1988 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Baca juga: Terjawab Cara Cek Penerima Bantuan PKH Jika Login cekbansos.siks.kemensos.go.id Rusak, Kuota 10 Juta

3. Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Idham Azis saat melantik Listyo Sigit Prabowo jadi Kabareskrim
Kapolri Idham Azis saat melantik Listyo Sigit Prabowo jadi Kabareskrim (Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka April 2021? Cek Faktanya! Cara Daftar Online Prakerja Tahun Ini

Baca juga: UPDATE Tubuh Korban Sriwijaya Air Tercerai Berai, Tangis Pilu Ibu Pramugari: Kamu Kuat Nak, Berenang

Saat ini, Listyo Sigit Prabowo menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) sejak 6 Desember 2019.

Listyo Sigit menjadi sorotan saat ikut menangkap buronan pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra, pada Kamis (30/7/2020) malam.

Bahkan perwira kelahiran Ambon, 5 Mei 1969, ini menjemput Djoko Tjandra dari Malaysia ke Indonesia.

Sebelum menjadi Kabareskrim, ia pernah menjabat sebagai ajudan Jokowi.

Diketahui, Listyo Sigit pernah menjadi Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Saat menjabat sebagai Kabareskrim, Listyo Sigit langsung mendapatkan tugas menuntaskan kasus penyerangan penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

4. Komjen Pol Agus Andrianto

Namanya Masuk Dalam Bursa Calon Kapolri, Ini Kata Kapolda Sumut, Irjen Agus Adrianto. Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto diwawancarai wartawan pada acara puncak HUT Ke-73 Bhayangkara di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (10/7/2019).
Namanya Masuk Dalam Bursa Calon Kapolri, Ini Kata Kapolda Sumut, Irjen Agus Adrianto. Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto diwawancarai wartawan pada acara puncak HUT Ke-73 Bhayangkara di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (10/7/2019). (TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ)

Komjen Pol Agus Andrianto menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam).

Pria lulusan Akpol 1989 ini diketahui berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelum menjadi Kabaharkam, Agus Andrianto menjabat Kapolda Sumut menggantikan Komjen Firli Bahuri yang menjadi Ketua KPK.

Agus lahir di Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967.

Agus sangat terkenal ketika menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016, tatkala menangani kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca juga: Jadwal Pencairan Subsidi Gaji Rp 1,2 Juta, Kabar BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021, BSU Dilanjutkan?

5. Komjen Pol Arief Sulistyanto

Irjen Arief Sulistyanto
Irjen Arief Sulistyanto (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

Baca juga: Istri Captain Afwan Syok dan Memilih Mengurung Diri di Lantai Dua, Sesekali Terima Kunjungan Kerabat

Baca juga: Depak Gisella Anastasia Usai Jadi Tersangka Kasus Video Syur? Madame Gie: Kami Belum Bisa Memastikan

Arief Sulistyanto lahir di Nganjuk, 24 Maret 1965.

Kini, Arief menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdiklat) per 22 Januari 2019.

Lulusan Akpol 1987 tersebut berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelum menjabat Kalemdiklat, jenderal bintang tiga ini menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim).

Pada 2007, Arief Sulistyanto masuk dalam anggota tim khusus penyidikan perkara aktivis Munir.

Saat dipindah dari Bareskrim ke Lemdiklat, Arief Sulistyanto diberi kepercayaan untuk mengelola SDM Polri di Lemdiklat.

Hal ini karena keberhasilan Arief terdahulu saat menjabat Asisten SDM Kapolri dalam mengelola SDM di tubuh Polri.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Politisi PDI-P Sebut Calon Kapolri Mengerucut ke Gatot Eddy dan Listyo Sigit", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/01/11/19210191/politisi-pdi-p-sebut-calon-kapolri-mengerucut-ke-gatot-Eddy-dan-listyo-sigit.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil 5 Jenderal Calon Kapolri Pengganti Idham Azis yang Diusulkan ke Jokowi, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/11/profil-5-jenderal-calon-kapolri-pengganti-idham-azis-yang-diusulkan-ke-jokowi?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved