Virus Corona di Bulungan

Izin Edar Darurat Telah Terbit, Kadinkes Bulungan Sebut Latih 60 Tenaga Vaksinator Covid-19

Emergency use of Authorization atau izin edar darurat vaksin Corona atau covid-19 telah diterbitkan BPOM pada Senin 11 Januari 2021.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI FAWDI
PANDEMI CORONA - Kadinkes Bulungan, Imam Sujono, Senin (11/1/2021). Dinas Kesehatan Bulungan telah menyiapkan sekitar 60 tenaga kesehatan yang akan menjadi vaksinator covid-19 di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.  TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Emergency use of Authorization atau izin edar darurat vaksin Corona atau covid-19 telah diterbitkan BPOM pada Senin 11 Januari 2021.

Dengan diterbitkannya izin edar darurat oleh BPOM, maka proses vaksinasi dapat dilaksanakan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, saat dihubungi via sambungan telepon oleh TribunKaltara.com.

"Kalau dari BPOM sudah terbit maka proses vaksinasi sudah dapat dilakukan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, Imam Sujono, Senin (11/1/2021).

Terkait vaksinasi Corona, pihak Dinas Kesehatan Bulungan telah menyiapkan sekitar 60 tenaga kesehatan yang akan menjadi vaksinator.

Menurutnya jumlah vaksinator tersebut sudah mencukupi, untuk proses vaksinasi di tahap pertama.

"Untuk vaksinator sekitar 60 orang, pada dasarnya sudah cukup," terangnya.

Meskipun tenaga kesehatan sudah memiliki kemampuan teknis untuk vaksinasi, pihak Dinas Kesehatan Bulungan kembali melakukan pelatihan kepada vaksinator.

Hal ini dilakukan dalam rangka penyegaran, mengingat vaksin Corona atau covid-19 adalah vaksin baru.

"Secara teknis memang sudah siap, namun karena ini vaksin baru, kita perlu penyegaran kembali," tambahnya.

Dirinya menambahkan proses pelatihan berlangsung selama dua tahap yakni pada 7-9 Januari dan 11-13 Januari.

"Memang ada pelatihan kembali, ada dua tahap pelatihan, saat ini sudah masuk tahap kedua, mulai hari ini sampai tanggal 13 besok," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, pencanangan proses vaksinasi di Kabupaten Bulungan direncanakan dilakukan pada 14 Januari nanti

Di mana pada tahap.pencanganan, pejabat daerah serta tokoh masyarakat dan tokoh agama sebagai penerima vaksin covid-19 tahap pertama.

BPOM Beber Khasiat Vaksin Sinovac

Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) akhirnya memberi izin penggunaan darurat vaksin Virus Corona, Sinovac.

Dengan demikian, program vaksinasi covid-19 menggunakan vaksin asal China ini bisa dimulai di Indonesia.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia ( MUI) juga sudah memberikan label halal pada Sinovac.

Dalam memberikan izin penggunaan darurat, BPOM juga mengacu hasil uji klinis tahap 3 Sinovac di Turki, Brasil dan Bandung.

Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Sinovac.

Selain memberi izin, BPOM juga membeber efek samping yang ditimbulkan setelah disuntik vaksin asal China ini.

Baca juga: Bikin Emosi, Sinopsis Ikatan Cinta 11 Januari, Amanda Manopo Bongkar Dusta Aldebaran, Streaming RCTI

Baca juga: Kabar Terbaru Pencairan BLT BPJS 2021, Bocoran Menaker untuk Karyawan yang Belum Dapat Subsidi Gaji

Baca juga: Terjawab Cara Cek Penerima Bantuan PKH Jika Login cekbansos.siks.kemensos.go.id Rusak, Kuota 10 Juta

Baca juga: TERBARU, Kemnaker Sebut Pencairan BLT BPJS Capai 98,81 Persen, Nasib Karyawan yang Belum Dapat BSU?

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) Penny K Lukito mengatakan vaksin Sinovac yang telah diuji coba tahap ketiga di Bandung telah memenuhi standar keamanan yang disyaratkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers pengumuman pemberian izin penggunaan darurat vaksin atau emergency use authorization (EUA) yang digelar Senin (11/1/2021).

"Pertama, hasil evaluasi terhadap data dukung keamanan yang diperoleh dari studi klinis fase ketiga di Indonesia, Brazil dan Turki secara keseluruhan aman dengan kejadian efek samping ringan hingga sedang," ujar Penny dalam konferensi pers secara virtual itu.

Efek samping yang dimaksud antara lain nyeri, iritasi dan pembengkakan yang tidak bahaya dan dapat pulih kembali keesokan harinya.

Kedua, berdasarkan hasil evaluasi khasiat, vaksin Sinovac sudah mampu membentuk antibodi di dalam tubuh.

Penny menjelaskan, antibodi yang ada sudah dilihat dan mampu membunuh serta menetralkam virus SARS-CoV-2 di dalam tubuh.

Ketiga, dari sisi efikasi vaksin, telah diperoleh persentase sebesar 65,3 persen.

"Sesuai persyaratan WHO di mana efikasi minimal sebesar 50 persen.

Angka efikasi 65,3 persen ini menunjukkan harapan bahwa vaksin Sinovac mamou menurunkan kejadian infeksi hingga 65,3 persen," ucap Penny.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana memulai vaksinasi covid-19 pada pekan ini.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, vaksinasi akan digelar mulai Rabu (13/1/2021).
Rencananya, vaksin covid-19 pertama di Indonsia akan disuntikkan ke Presiden Joko Widodo.

"Mengenai vaksinasi, Insya Allah, Bapak, Ibu, kita akan mulai di hari Rabu dan akan dimulai oleh Bapak Presiden," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Jadwal Pencairan Subsidi Gaji Rp 1,2 Juta, Kabar BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021, BSU Dilanjutkan?

Budi mengatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan kabar baik mengenai kehalalan vaksin.
Kemudian BPOM juga akan menyampaikan kabar baik tentang izin penggunaan darurat vaksin atau emergency use authorization.

Budi memastikan, vaksinasi baru akan dimulai setelah BPOM menerbitkan EUA.

"Pemerintah tidak akan mendahului persetujuan dari BPOM karena BPOM adalah badan independen yang secara scientific berhak untuk menentukan apakah vaksin ini layak atau tidak," ujar Budi.

"Jadi sama sekali kita tidak akan melakukan vaksinasi sebelum memang approval dari BPOM itu keluar," tuturnya.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Artikel ini telah tayang dengan judul "BPOM: Vaksin Sinovac Aman, Berkhasiat, Mampu Turunkan Kejadian Infeksi", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/01/11/16041321/bpom-vaksin-sinovac-aman-berkhasiat-mampu-turunkan-kejadian-infeksi?page=all#page2.

( TribunKaltara.com / Maulana Ilhami Fawdi )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved