Streaming RCTI, Makin Rumit Trailer Ikatan Cinta Malam Ini, Al Masih tak Percaya Andin Pembunuh Roy

Meski begitu, Aldebaran mengucapkan terimakasih kepada pimpinan universitas sudah membantu Andin untuk mengikuti tahapan selanjutnya.

Pemimpin universitas mengatakan bahwa almarhum ayah Aldebaran juga sudah banyak membantunya.

Maka, apa yang ia lakukan terhadap istri Aldebaran belum ada apa-apanya.

Pimpinan mengingatkan, ia tidak bisa banyak membantu jika sudah di tahap praktek. Sebab, itu tergantung dari kemampuan Andin.

Aldebaran tersenyum dan mengiyakan, seolah-olah ia percaya dengan kemampuan Andin.

Di tahapan kedua, Andin akan diminta ujian praktek. Maka, ia pun berlatih dengan membaca buku dan menulis ringkasannya.

Aldebaran kembali mengintip. Ia merasa terharu melihat sang istri begitu gigih untuk medapatkan apa yang ia mau.

Sekaligus kasihan mengapa Andin tidak menggunakan laptop. Aldebaran menilai, menggunakan laptop jauh lebih ringkas daripada sekadar menulis.

Andin sendiri memang tidak punya laptop, maka ia memilih untuk menulis rangkuman itu di buku.

Menurutnya, tidak masalah jika tidak menggunakan laptop, asalkan ia bisa memahami apa materi yang akan disampaikan.

Keesokan harinya, Andin pergi wawancara dengan Rendi. Aldebaran dan Mama Rosa pergi untuk berziarah ke makam ayah dan adik Aldebaran.

Andin sempat curiga karena selama ini jika mereka ziarah, hanya berdua dan tidak pernah mengajak Andin.

Meskipun begitu, Andin tidak terlalu memusingkan karena ia harus mengikuti wawancara di universitas.



Saat di mobil, Andin terkejut karena Rendi memberikan laptop kepada Andin yang ternyata merupakan titipan Aldebaran.

Ia pun menelpon Aldebaran dan mengucapkan terimakasih. Aldebaran tersenyum.