Gempa Sulbar

Ustadz Das'ad Latif Nyaris jadi Korban Gempa, Hotel Tempat Menginap Roboh 20 Menit Sebelum Tiba

Hotel yang seharusnya menjadi tempat tinggal untuk Ustadz Das'ad Latif runtuh hanya beberapa menit sebelum dia tiba.

Youtube Ustadz Das'ad Latif
Ustadz Das'ad Latif 

Ustad dari Makassar, Sulawesi Selatan itu, rencananya akan menjadi Khatib Jumat di Masjid Baitul Anwar, Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Barat, di Mamuju.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, Episenter berada pada 6 kilometer timur laut Majene.

Baca juga: Pakar Geologi Beber Fakta Sejarah Gempa Bumi Majene-Mamuju: Dekat Sumber Gempa Pemicu Tsunami 1967

Baca juga: Lagi, Gempa Susulan Terjadi Sulbar Sabtu Pagi, Warga Berlarian Sambil Bawa Barang

Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.

Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Warga yang panik kemudian berlarian menyelamatkan diri ke dataran tinggi untuk menghindari terjadinya tsunami kendati ada penyampaikan dari BMKG jika guncangan gempa kali ini tak berpotensi tsunami.

Pada Kamis (14/1/2021) sekitar 14.35 Wita, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan 5,9 magnitudo.

Guncangan terasa hingga ke sejumlah daerah di Sulawesi Selatan dan beberapa daerah di Pulau Kalimantan.

Gempa ini juga dilaporkan menyebabkan sejumlah gedung roboh dan longsor di kawasan perbukitan.

Baca juga: PMI Kerahkan Puluhan Relawan ke Lokasi Terdampak Bencana Gempa Bumi di Mamuju dan Manjene

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat, Darno Majid menjelaskan, hingga berita ini diturunkan 27 orang yang dinyatakan tewas.

18 di antaranya meninggal di Kabupaten Mamuju, 9 lainnya di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

"Dari gempa yang sangat luar biasa yang berdampak kepada dua Kabupaten yang terdekat yaitu di Kabupaten Majene dan Kota Mamuju," ujar Darno, saat konferensi pers di Mamuju, Jumat siang.

Darno mengatakan, saat ini BPBD belum mendapat data pasti terkait jumlah warga yang mengungsi di dua kabupaten tersebut.

Diperkirakan ada belasan ribu warga yang sudah mengungsi ke beberapa kawasan pegunungan yang ada di Mamuju.

"Pengungsi ini tersebar di beberapa daerah di pegunungan. Ada di depan rujab (rumah jabatan), kemudian ada pengungsi di bukit," ujar Darno.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved