Gempa Sulbar
Ada Fenomena yang Cukup Aneh dan Tidak Lazim, 4 fakta Terbaru Gempa Majene, Sulawesi Barat
BMKG mengatakan bahwa gempa bumi Majene memang minim terjadi gempa susulan, tetapi hal ini masih sulit untuk diprediksi.
Baca juga: Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Masud Kirim Bantuan untuk Korban Gempa di Sulawesi Barat
Fenomena ini agak aneh dan kurang lazim," ujarnya.
2. Gempa kerak dangkal
Gempa yang terjadi di Majene ini termasuk kategori gempa kuat di kerak dangka atau shallow crustal earthquake, dengan magnitudo 6,2 mestinya diikuti banyak aktivitas gempa susulan.
Akan tetapi hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga hari kedua pasca terjadinya Gempa Utama magnitudo 6,2 hingga saat ini baru terjadi 23 kali gempa susulan.
3. Kekuatan gempa capai 100 gempa susulan
Daryono mengatakan, jika kita bandingkan dengan kejadian gempa lain sebelumnya dengan kekuatan yang hampir sama.
"Biasanya pada hari kedua sudah terjadi gempa susulan sangat banyak, bahkan sudah dapat mencapai jumlah sekitar 100 gempa susulan," kata dia.
Baca juga: Terjawab Mensos Risma Bongkar Kelompok Penjarah Truk Logistik di Gempa Majene Sulbar, Dianggap Wajar
Baca juga: Jerit Korban Gempa Mamuju, Tetangga Kabur Semua, Jenazah Ibunya Terlantar, Viral Curhat di Facebook
4. Perilaku gempa sulit diprediksi
Daryono juga menaruh banyak pertanyaan terkait gempa yang terjadi di Majene dalam tiga hari ini.
Pertanyaan yang masih mengganggu Daryono adalah apakah fenomena rendahnya produksi aftershocks atau gempa susulan di Majene ini disebabkan karena telah terjadi proses disipasi, di mana medan tegangan di zona gempa sudah habis sehingga kondisi tektonik kemudian menjadi stabil dan kembali normal.
Berikutnya adalah pertanyaan kebalikan dari pertanyaan pertama yaitu,dengan minimnya aktivitas gempa susulan ini menandakan masih tersimpannya medan tegangan yang belum rilis, sehingga masih memungkinkn terjadinya gempa signifikan nanti.
"Fenomena ini membuat kita menaruh curiga, sehingga lebih baik kita patut waspada," ucap dia.