Gempa Sulbar
Update Gempa Sulbar, Ada Dana Bantuan Hingga Rp 50 Juta untuk Rumah Rusak, Gempa Susulan Masih Ada
Update gempa Sulbar, ada dana bantuan hingga Rp 50 juta untuk rumah susak, gempa susulan masih ada
TRIBUNKALTIM.CO - Jumlah korban tewas gempa di Sulawesi Barat ( Sulbar) terus bertambah.
Korban terbanyak berasal dari Kabupaten Mamuju kemudian disusul Majene.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat masih adanya aktivitas gempa susulan.
Sementara, Kepala BNPB Doni Monardo mengingatkan masyarakat agar tak percaya informasi hoaks yang beredar.
Diketahui, Sulbar diguncang gempa susulan cukup besar yakni 6,2 magnitudo.
Kini, para pengungsi gempa Sulbar masih berada di pengungsian dengan kondisi serba terbatas.
Baca juga: Info Liga Italia, AC Milan Bisa Dikalahkan Cagliari & Inter Milan, Pioli Pusing Hakan & Theo Absen
Baca juga: Bio Farma Tak Tinggal Diam, Balas Ribka Tjiptaning yang Sebut Vaksin Sinovac Barang Rongsokan China
Baca juga: Lengkap Catatan Minor LPSK ke Kapolri Baru, Laskar FPI Tewas, Minta Listyo Sigit Tiru Andika Perkasa
Baca juga: Beredar Pesan Mamuju akan Dilanda Gempa Dahsyat Plus Tsunami? BMKG Minta Warga Jauhi Pantai & Lereng
Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) melaporkan 73 orang meninggal dunia akibat gempa yang melanda Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Jumlah tersebut berdasarkan data per 17 Januari 2021 pukul 14.00.
Rinciannya, yakni 64 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majane.
Selain itu, terdapat 554 korban luka di Kabupaten Majene dengan rincian antara lain 64 orang luka berat, 215 orang luka sedang dan 275 orang luka ringan.
Terdapat 27.850 orang mengungsi di 25 titik pengungsian yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap.
Dan terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
Selanjutnya, terdapat pelayanan kedaruratan pada 3 rumah sakit yang saat ini aktif di Kabupaten Mamuju, yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat, dan RSUD Kabupaten Mamuju.
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.