Berita Nasional Terkini

Digeser PDIP Usia Tolak Vaksin Sinovac, Ribka Tjiptaning: Lucu Aja Dokter Dokter Bergaul Sama Minyak

Ribka Tjiptaning digeser posisinya dari komisi IX yang membidani masalah kesehatan.

YouTube DPR RI
Ribka Tjiptaning digeser posisinya dari komisi IX yang membidani masalah kesehatan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Fraksi PDIP melakukan sejumlah pergeseran anggotanya di DPR RI.

Salah satu yang terkena rotasi adalah Ribka Tjiptaning.

Ribka Tjiptaning digeser posisinya dari komisi IX yang membidani masalah kesehatan.

Kini Ribka Tjiptaning menduduki jabatan di Komisi VII yang mengurusi masalah energi.

Nama Ribka Tjiptaning sempat menjadi sorotan beberapa hari terakhir.

Komentarnya yang menolak vaksin Sinovac untuk covid-19 mengundang kontroversi.

Kini setelah menolak divaksin Covid-19 buatan Sinovac, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning dirotasi dari Komisi IX ke Komisi VII.

Ribka mengaku merasa lucu dan tertawa menanggapi rotasi yang dilakukan kepada dirinya.

Sebab, kini dirinya yang berlatarbelakang dokter harus mengurus permasalahan terkait minyak dan listrik.

"Cuma lucu saja, dokter bergaul sama minyak dan listrik. (Jadi) Ketawa sendiri," ujar Ribka ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: NASIB Ribka Tjiptaning Kini dan Ucapan Selamat dari dr Tirta, Beri Tips Bila Ingin Debat Soal Vaksin

Baca juga: Respon Dr Tirta Saat Tahu Ribka Tjiptaning Digeser PDIP, Diminta Update Info Vaksin Covid-19 Sinovac

Ribka sendiri mengaku baru kali ini dipindah ke komisi lain selama menjadi wakil rakyat.

Diketahui, Ribka bertugas di Komisi IX DPR RI sudah 17 tahun lamanya.

Dan 10 tahun diantaranya menjadi Ketua Komisi IX DPR RI.

Komisi IX DPR diantaranya membidangi masalah kesehatan.

Sementara Komisi VII DPR terkait energi dan migas.

"Aku belum pernah pindah komisi, baru sekarang. Lamanya di Komisi IX sudah 17 tahun, 10 tahun jadi Ketua Komisi IX," ungkapnya.

Disinggung mengenai akankah latar belakangnya sebagai dokter menjadi penghambat kerjanya di Komisi VII, Ribka membantahnya.

"Tidak sih," tandasnya.

Baca juga: Kabar Duka, Ibunda Denny Cagur Meninggal, Suami Shanty: Mama Bilang Capek Setiap Hari Cuci Darah

Baca juga: Biodata/Profil Wirda Mansur, Putri Ustaz Yusuf Mansur yang Dijodohkan dengan Putra Syekh Ali Jaber

Sebelumnya diberitakan, anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning dirotasi dari Komisi IX ke Komisi VII, setelah dirinya lantang menolak divaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Rotasi atau pemindahan penugasan tersebut, diketahui dari salinan surat yang diterima Tribunnews.com, pada Senin (18/1/2021) malam.

Surat Fraksi PDIP DPR bernomor 04/F-PDIP/DPR-RI/2022, terkait perubahan penugasan di Alat Kelengkapan Dewan dan ditujukan kepada pimpinan DPR RI.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto, pada 18 Januari 2021.

Sebelumnya, Ribka ditugaskan menjadi anggota Komisi IX yang mempunyai ruang lingkup di bidang kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan.

Ia dipindahkan ke Komisi VII dengan ruang lingkup tugas di bidang energi, riset dan teknologi.

Selain Ribka, Fraksi PDIP DPR juga merotasi empat anggotanya yang lain, yaitu Johan Budi Sapto Pribowo dari Komisi II ke Komisi III.

Kemudian, Gilang Dhielafararez dari Komisi VI ke Komisi III, Marinus Gea dari Komisi III ke Komisi XI, serta Ihsan Yunus dari Wakil Ketua Komisi VIII menjadi anggota Komisi II.

Sebelumnya, Ribka Tjiptaning dengan tegas menolak divaksin Covid-19 saat rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (12/1/2021).

Menurut Ribka, belum ada satupun pihak yang dapat memastikan keamanan vaksin Covid-19 asal perusahaan China, Sinovac.

"Kalau persoalan vaksin, saya tetap tidak mau divaksin, mau pun sampai yang 63 tahun bisa divaksin. Saya sudah 63 nih, mau semua usia boleh tetap (saya tolak). Misalnya saya hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta mending saya bayar, saya jual mobil kek," kata Ribka di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta.

"Bagaimana orang Bio Farma juga masih bilang belum uji klinis ketiga dan lain-lain," lanjutnya.

Tribunnews.com telah mencoba mengkonfirmasi kabar surat rotasi lima anggota Fraksi PDIP kepada Sekretaris PDIP Bambang Wuryanto.

Namun, sampai berita ini ditayangkan, Bambang tidak meresponnya.

PDIP Tak Tinggal Diam, Posisi Ribka Tjiptaning di DPR Digeser

PDIP akhirnya menarik Ribka Tjiptaning dari posisinya di Komisi IX DPR RI yang membidangi Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Kependudukan.

Sebelumnya, politikus PDIP ini viral lantaran lantang menolak vaksin Sinovac.

Diketahui, Pemerintah menggunakan vaksin asal China ini untuk program Vaksinasi Virus Corona.

PDIP sendiri merupakan partai yang kini mendukung Pemerintah.

Diduga, pergeseran Ribka Tjiptaning oleh partai besutan Megawati ini merupakan buah penolakannya terhadap vaksin Sinovac.

Ribka Tjiptaning sendiri sebelumnya mengakui dirinya sempat ditegur oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Akibatnya, anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning dirotasi dari Komisi IX ke Komisi VII, setelah dirinya lantang menolak divaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Rotasi atau pemindahan penugasan tersebut, diketahui dari salinan surat yang diterima Tribunnews.com, pada Senin (18/1/2021) malam.

Surat Fraksi PDIP DPR bernomor 04/F-PDIP/DPR-RI/2022, terkait perubahan penugasan di Alat Kelengkapan Dewan dan ditujukan kepada pimpinan DPR RI.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto, pada 18 Januari 2021.

Sebelumnya, Ribka ditugaskan menjadi anggota Komisi IX yang mempunyai ruang lingkup di bidang kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan.

Ia dipindahkan ke Komisi VII dengan ruang lingkup tugas di bidang energi, riset dan teknologi.

Selain Ribka Tjiptaning, Fraksi PDIP DPR juga merotasi empat anggotanya yang lain, yaitu Johan Budi Sapto Pribowo dari Komisi II ke Komisi III.

Kemudian, Gilang Dhielafararez dari Komisi VI ke Komisi III, Marinus Gea dari Komisi III ke Komisi XI, serta Ihsan Yunus dari Wakil Ketua Komisi VIII menjadi anggota Komisi II.

Sebelumnya, Ribka Tjiptaning dengan tegas menolak divaksin Covid-19 saat rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (12/1/2021).

Menurut Ribka Tjiptaning, belum ada satupun pihak yang dapat memastikan keamanan vaksin Covid-19 asal perusahaan China, Sinovac.

"Kalau persoalan vaksin, saya tetap tidak mau divaksin, mau pun sampai yang 63 tahun bisa divaksin.

Saya sudah 63 nih, mau semua usia boleh tetap (saya tolak).

Misalnya saya hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta mending saya bayar, saya jual mobil kek," kata Ribka Tjiptaning di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta.

"Bagaimana orang Bio Farma juga masih bilang belum uji klinis ketiga dan lain-lain," lanjutnya.

Tribunnews.com, telah mencoba mengkonfirmasi kabar surat rotasi lima anggota Fraksi PDIP kepada Sekretaris PDIP Bambang Wuryanto.

Namun, sampai berita ini ditayangkan, Bambang tidak meresponnya.

Baca juga: Akhirnya KPK Lanjutkan Kasus Harun Masiku, Panggil Daniel Tonapa Masiku, MAKI Beber Fakta Intelejen

Baca juga: BLT Subsidi Gaji 2021 Kapan Cair? Rupanya Ada Kendala, Tidak Seluruhnya Bisa Disalurkan ke Penerima

Cerita Dimarahi Hasto Kristiyanto

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun sampai menyampaikan klarifikasi atas pernyataan dari Ribka.

Ditemui usai rapat kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan, Ribka menceritakan bahwa dirinya dimarahi oleh Hasto.

"Kalau saya sih berdasarkan pengalaman ya. Waktu aku Ketua Komisi IX kan aku paparin.

Makanya di wartawan kan kalau ini jangan sepenggal-sepenggal.

Jadi orang salah persepsi.

Jadi cuma Tjiptaning menolak vaksin.

Nah, saya partai pemerintah. Jadi Pak Hasto marah-marah sama sayalah.

Tapi ya itu sih resiko ya," ujar Ribka, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Ribka menegaskan penolakannya bukan tanpa dasar. Latar belakangnya sebagai seorang dokter menjadi alasannya.

Dia mengatakan sebagai dokter dirinya disumpah untuk melindungi pasien.

Karenanya itu membuat Ribka lebih tak mudah menerima apapun terkait masalah kesehatan, termasuk soal vaksin.

"Aku dokter, tentunya sudah tahulah basic dokter dari sisi kesehatan.

Tentunya sumpah dokter itu kan melindungi pasien, apalagi sekarang sebagai wakil rakyat, melindungi rakyatnya.

Jadi sudah dokter, sebagai wakil rakyat.

Jadi apa-apa juga, kalau tentang kesehatan, aku tidak gampang terima," tegasnya.

Menurutnya, ini bukan pertama kali dirinya menolak dan tidak menerima hal yang berbau kesehatan.

Ribka mengungkap dirinya juga tak mau menandatangani vaksin flu burung saat masih menjadi Ketua Komisi IX DPR RI.

"Waktu Ketua Komisi, aku flu burung tidak terima. Saya tidak mau menandatangani 493 miliar waktu Siti Fadillah," tandasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dirotasi ke Komisi VII DPR, Ribka Tjiptaning: Lucu Saja Dokter Bergaul Sama Minyak dan Listrik, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/19/dirotasi-ke-komisi-vii-dpr-ribka-tjiptaning-lucu-saja-dokter-bergaul-sama-minyak-dan-listrik?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved